TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kanada pada Jumat 21 April 2023 mengumumkan pemberian bantuan militer untuk Ukraina sebesar C$39 juta atau sekitar Rp432 miliar. Bantuan ini mencakup 40 senapan runduk (sniper), 16 radio, dan sumbangan dari dana NATO guna membantu Kyiv melawan Rusia.
Pemberian bantuan terbaru dari Kanada itu—termasuk amunisi untuk senapan yang dibagikan—diumumkan Menteri Pertahanan Anita Anand di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Pengumuman ini dilakukan saat para pejabat-pejabat pertahanan NATO bertemu untuk membahas pasokan militer bagi Ukraina.
"Donasi serta bantuan yang diumumkan oleh Kanada hari ini akan membantu menjamin Ukraina memiliki apa yang dibutuhkan untuk melindungi kedaulatan, kemerdekaan, serta integritas wilayahnya," kata Menteri Anand.
Menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Kanada, senapan serta amunisinya akan diberikan oleh Prairie Gun Works dari Kanada, dan radio-radio dalam paket tersebut diberikan oleh L3Harris Technologies.
Sumbangan dari dana NATO, yang berjumlah sekitar C$34,6 juta atau sekitar Rp382,8 miliar, akan membantu Ukraina dengan pengadaan bahan bakar serta aset-aset lainnya.
Kanada adalah salah satu dari sekian pendukung paling setia Ukraina. Mereka telah menggelontorkan bantuan senilai miliaran dolar, termasuk bantuan militer dengan nilai lebih dari C$1 miliar atau sekitar Rp11 triliun, sejak invasi Rusia tahun lalu.
Rusia menyebut aksinya terhadap Ukraina sebagai "operasi militer khusus". Kegiatan tersebut mereka gencarkan untuk memerangi apa yang mereka klaim sebagai ancaman keamanan.
Pilihan Editor: Kunjungi Ukraina untuk Pertama Kali, Sekjen NATO: Kami Mendukung Hari Ini dan selama Diperlukan
REUTERS