TEMPO Interaktif, Jakarta: Seorang warga Amerika Serikat yang dilaporkan aktif dalam organisasi pemerhati dan penyayang hewan dimasukkan dalam daftar teroris paling dicari oleh pihak berwenang Amerika Serikat.
Daniel Andreas San Diego pria berusia 31 tahun ini menurut data yang dikeluarkan FBI terlibat dalam pemboman dua perusahaan di Amerika Serikat pada tahun 2003, FBI baru akan mengumumkan nama San Diego sebagai teroris yang masuk dalam daftar paling dicari hari Selasa (21/4) waktu setempat, dan belum ada penjelasan mengapa nama Diego baru diumumkan lebih dari lima tahun setelah peristiwa itu. Pemerintah juga sudah mengeluarkan perintah penahanan tahun 2003.
Diego bukan orang Amerika pertama yang masuk daftar itu karena ada warga Amerika lain yang juga diburu karena ikut mendukung operasi Al-Qaidah di luar negeri.
Dua perusahaan yang di bom itu adalah Chiron Corp., perusahaan bioteknologi, dan Shaklee Corp., perusahaan nutrisi dan kosmetik, dengan alasan menggunakan hewan sebagai kellinci percobaan untuk produk sert bahan kimia buatan mereka.
Sebuah organisasi yang berkaitan dengan aktivisme Diego di gerakan pemerhati hak-hak hewan, yang menamakan diri Revolutionary Cell menyatakan diri bertanggung jawab atas dua serangan itu walaupun FBI tidak menginformasikan secara eksplisit keanggotaan Diego dalam organisasi itu. Diego masuk dalam daftar teroris namun tidak ada keterangan soal kategori Revolutionary Cells dalam daftar pengawasan pihak berwenang Amerika. Organisasi itu juga dilaporkan baru berdiri saat pemboman Chiron dan Shaklee dilaksanakan.
Nilai imbalan bagi Diego juga luar biasa untuk ukuran "teroris lingkungan" karena FBI menyediakan US$ 250.000 untuk informasi yang bisa membantu langsung penangkapan Diego. Lima kali lebih besar dibanding imbalan untuk penangkapan teroris lingkungan.
ASSOCIATED PRESS | FBI | RONALD