TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun televisi pemerintah China CCTV menuding media Barat sengaja menjelek-jelekkan China dalam pemberitaan tentang menurunnya populasi negara itu dan disalib India sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia.
Menurut CCTV pada Kamis, 20 April 2023, laporan media Barat dengan sengaja mengabaikan perkembangan China, menggunakan topik itu untuk "menjelek-jelekkan" China dan menganjurkan perpecahan.
Komentar tajam CCTV mengatakan subteks dari media Barat dalam beberapa tahun terakhir adalah bahwa pembangunan China berada dalam "masalah besar" dan ketika bonus demografis menghilang, kemakmuran akan menurun, dan ekonomi global juga akan menderita.
"Mereka memfitnah habis-habisan dan China telah berkembang jauh, menciptakan keajaiban pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan stabil dengan populasi yang besar."
India menyalip Cina sebagai negara terpadat di dunia, dan akan memiliki hampir 3 juta lebih banyak orang daripada tetangganya pada pertengahan tahun ini, menurut data yang dirilis pada hari Rabu oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Amerika Serikat meningkatkan upaya untuk menahan pembangunan China dan mengadvokasi pemisahan lebih lanjut dan menemukan poin hype baru dari laporan PBB," kata CCTV, menambahkan bahwa Barat hanya menyamakan ukuran populasi dengan pencapaian pembangunan.
"Kehebohan seperti itu tidak memiliki pemahaman dasar tentang hukum perkembangan populasi. Dengan perkembangan masyarakat manusia saat ini, penurunan angka kelahiran dan penurunan keinginan untuk melahirkan anak adalah masalah umum yang dihadapi seluruh dunia," kata CCTV, menambahkan bahwa negara maju umumnya menghadapi masalah seperti kekurangan tenaga kerja.
Tahun lalu, populasi China turun untuk pertama kalinya dalam enam dekade, perubahan bersejarah yang diperkirakan akan mengantarkan penurunan jumlah penduduk dalam periode panjang, dengan implikasi mendalam bagi ekonominya dan dunia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan dividen populasi tidak hanya bergantung pada kuantitas tetapi juga kualitas.
"Populasi itu penting tetapi talenta juga penting...China telah mengambil tindakan aktif untuk menanggapi penuaan populasi," kata Wang kepada wartawan, Rabu.
REUTERS
Pilihan Editor Meta Kembali Lakukan PHK, Mark Zuckerberg Ingin Jadikan 2023 Tahun Efisiensi