TEMPO.CO, Jakarta - Investigasi sedang dilakukan polisi pada Rabu 19 April 2023, setelah kebakaran yang melanda sebuah rumah sakit di ibu kota China, Beijing, menewaskan 21 orang, lapor media pemerintah.
Tim tanggap darurat pertama kali menerima kabar sebelum pukul 13 Selasa, bahwa kebakaran telah terjadi di Rumah Sakit Changfeng Beijing di Distrik Fengtai ibu kota, kata Daily Beijing yang dikelola Partai Komunis.
Api dipadamkan sekitar setengah jam kemudian dan upaya penyelamatan dilanjutkan selama dua jam lagi, saat itu 71 pasien telah dievakuasi.
Korban tewas mencapai 21 pada Rabu pagi, kata surat kabar itu. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang jumlah luka yang diderita dalam kebakaran atau kondisi para korban.
Pengguna media sosial memposting video pada Selasa tentang orang-orang yang duduk di unit AC eksternal, sementara yang lain berpegangan pada tali untuk melompat dari gedung.
Video tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, tetapi media telah melakukan geolokasi gedung dalam rekaman tersebut ke rumah sakit.
Pejabat tinggi kota mengunjungi rumah sakit tak lama setelah kebakaran, dengan sekretaris partai Beijing Yin Li bersumpah untuk "segera mengidentifikasi penyebab kecelakaan itu dan meminta pertanggungjawaban orang yang bertanggung jawab", menurut Daily Beijing.
Wartawan pada Rabu melihat lusinan penonton di luar pintu masuk rumah sakit, di mana sejumlah besar petugas polisi ditempatkan, mencegah orang untuk mengambil foto. Beberapa jendela rumah sakit tampak menghitam dan setidaknya satu pecah, dengan bekas jelaga terlihat di bagian fasad.
Belum jelas apakah semua penghuni rumah sakit telah ditemukan dan dievakuasi dari kebakaran yang terjadi di gedung timur departemen rawat inap rumah sakit swasta itu.
Kematian dikonfirmasi setelah para korban dibawa ke rumah sakit lain yang tidak dikenal untuk perawatan darurat, kata laporan Daily Beijing.
Banyak anggota keluarga kehilangan kontak dengan pasien, sebagian besar yang hilang adalah orang tua dengan masalah mobilitas, kata China Youth Daily dalam laporan terpisah pada Rabu.
Seorang petugas polisi di tempat kejadian pada Rabu mengatakan bahwa kota "mungkin akan membuat pengaturan yang tepat" untuk merawat kerabat korban.
Rumah Sakit Changfeng Beijing terletak di daerah perkotaan barat ibu kota, sekitar 25 menit dengan mobil dari Lapangan Tiananmen.
Kebakaran mematikan biasa terjadi di China karena standar keselamatan yang lemah dan lemahnya penegakan hukum.
Sepuluh orang tewas dalam kebakaran blok apartemen di Xinjiang barat laut pada November, memicu protes terhadap penguncian COVID-19 yang dipersalahkan karena menghambat upaya penyelamatan.
Dan 38 orang tewas dalam kebakaran di sebuah pabrik di China tengah, juga pada November, dengan pihak berwenang menyalahkan pekerja atas pengelasan ilegal.
Pilihan Editor: Sedikitnya 36 Orang Tewas dalam Kebakaran Pabrik di China
AL ARABIYA