Kilas balik penangkapan Kara-Murza, sebut Putin rezim pembunuh
Vladimir Kara-Murza ditangkap di rumahnya di Moskow. Dalam wawancara CNN yang disiarkan beberapa jam sebelum ia ditahan, Kara-Murza telah menuduh Rusia diperintah oleh sebuah “rezim para pembunuh.” Dia juga berpidato di Amerika Serikat dan di seluruh Eropa untuk menuduh Moskow membom sasaran sipil di Ukraina, tuduhan yang telah ditolaknya.
Pria berusia 40 tahun ini ditahan di sebuah tempat yang tak diketahui, menurut rekannya Ilya Yahsin. Ia sebelumnya telah dua kali lolos dari percobaan pembunuhan dengan racun.
Yashin, mantan kepala distrik kota Krasnoselsky di Moskow, menulis di Twitter. "Vladimir Kara-Murza ditahan oleh polisi di Moskow dekat rumahnya. Penyebabnya belum diketahui."
Kara-Murza dibawa ke departemen kepolisian Khamovniki. "Saya dapat berasumsi bahwa penahanan itu terkait dengan semacam pernyataan anti-perang di media atau di jejaring sosial," kata Yashin.
Menurut pengacaranya, Vadim Prokhorov, Kara-Murza ditahan di kantor polisi pada Selasa malam, 11 April 2023. Dia didakwa gagal mengikuti perintah yang sah dari seorang pejabat polisi dan akan ditahan selama 15 hari.
Tidak ada penjelasan lebih rinci atas kasus tersebut. Kara-Murza telah berulang kali mengkritik intervensi militer Rusia di Ukraina. Dia juga meluncurkan komite anti-perang dengan tokoh-tokoh oposisi terkemuka Rusia lainnya.
Kara-Murza adalah mantan jurnalis yang dekat dengan pemimpin oposisi Boris Nemtsov, yang dibunuh di dekat Kremlin pada 2015. Ia juga dekat dengan Mikhail Khodorkovsky, mantan oligarki yang menjadi kritikus Putin.
Rusia juga telah menangkap ribuan pengunjuk rasa yang memprotes invasi ke Ukraina. Kantor-kantor LSM, media independen dan jaringan sosial bahkan telah ditutup untuk membendung aksi protes perang Rusia Ukraina.
IDA ROSDALINA | DEWI RINA CAHYANI
Pilihan Editor: Aturan Hijab di Iran: Ancam Penganjur Wanita Buka Hijab dengan Hukuman Berat hingga Tutup Ratusan Bisnis