TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria kulit putih sepuh di Kansas City, AS, didakwa dengan dua kejahatan dalam penembakan seorang remaja kulit hitam yang salah rumah ketika akan menjemput adik kembarnya, Kamis lalu, 13 April 2023.
Kantor Kejaksaan Clay County dalam sidang Senin, 17 April 2023, mendakwa Andrew Lester, 85 tahun, dengan penyerangan tingkat pertama dan tindakan kriminal bersenjata karena menembak Ralph Yarl, 16 tahun, di depan pintu rumahnya di pinggiran kota sekitar pukul 10 malam.
"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa ada komponen rasialisme dalam kasus ini," kata Jaksa Clay County Zachary Thompson dalam konferensi pers, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Penembakan itu menyebabkan demo di Kansas City selama dua hari setelah pria kulit putih itu menembak Yarl, yang menderita luka tembak di kepala dan lengan namun sekarang sudah keluar dari rumah sakit.
Demonstran berkumpul di rumah tersangka di jalan dengan deretan pepohonan, meneriakkan "Kehidupan kulit hitam sedang diserang" dan "Berdiri, lawan".
"Tidak boleh ada anak yang hidup dalam ketakutan ditembak karena membunyikan bel pintu yang salah," kata Wakil Presiden Kamala Harris menanggapi penembakan itu.
Pemilik rumah ditahan selama 24 jam, kemudian dibebaskan sambil menunggu pemeriksaan Yarl dan pengumpulan bukti forensik, kata Kepala Polisi Kansas City Stacey Graves.
Pengacara keluarga Ben Crump pada hari Senin menuntut pemilik rumah ditangkap dan didakwa dengan percobaan pembunuhan terhadap seorang remaja yang digambarkan oleh distrik sekolahnya sebagai "siswa yang luar biasa dan musisi berbakat."
Missouri memiliki "undang-undang dasar" yang memungkinkan pemilik rumah menggunakan kekuatan fisik untuk membela diri terhadap penyusup yang dicurigai.
Undang-undang mengatakan seseorang tidak dapat menggunakan kekuatan mematikan kecuali jika mereka cukup yakin bahwa perlu untuk melindungi diri mereka sendiri atau orang lain dari kematian atau cedera fisik yang serius, atau kemungkinan kejahatan.
REUTERS
Pilihan editor: Panas Menyengat di India, 11 Orang Tewas dalam Sebuah Acara Pemerintah