TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat Jepang menemukan puing-puing helikopter militer yang jatuh dan menemukan lima jasad dari 10 orang yang berada di dalamnya, kantor berita Kyodo melaporkan pada Minggu, 16 April 2023. Belum ada indikasi apa yang menyebabkan kecelakaan itu.
Dua pilot, dua mekanik, dan enam awak berada di dalam UH-60JA, termasuk seorang jenderal GSDF dari divisi ke-8.
Puing-puing yang baru ditemukan tampaknya berasal dari helikopter yang hilang, tetapi belum ada rincian identitas mayat yang ditemukan, kata juru bicara militer. "Masih ada lima korban yang belum ditemukan, jadi operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan secara bersamaan," kata juru bicara itu.
Tim penyelamat penjaga pantai telah menemukan beberapa potongan puing yang tampaknya berasal dari helikopter. Termasuk di antaranya pintu, pisau yang patah, dan sekoci penyelamat kuning yang masih dikemas di dalam tas.
Militer Jepang, yang dibatasi pada kegiatan yang bersifat defensif oleh konstitusi negara pascaperang, beberapa kali mengalami kecelakaan.
Pada Januari 2022, sebuah jet tempur Jepang jatuh di perairan lepas pantai wilayah Ishikawa tengah, menewaskan dua pilot di dalamnya. 2019, jet siluman F-35A jatuh ke laut, setelah lepas landas dari timur laut Jepang dalam misi pelatihan. Kecelakaan itu memicu perebutan untuk menemukan pilot dan rahasia di atas kapal.
Kementerian pertahanan Jepang kemudian mengatakan pilot, yang tewas dalam kecelakaan itu, tampaknya mengalami disorientasi spasial.