TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia edisi Jumat, 14 April 2023, dimulai dengan provokasi besar dari Pyongyang. Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak jauh model baru.
Berita kedua adalah tentang Rusia yang bertempur mati-matian di Bakhmut. Pertempuran sengit ini menurut Kyiv dapat ditahan oleh pasukan Ukraina.
Berita terakhir dalam Top 3 Dunia kali ini adalah tentang pengusiran 15 diplomat Rusia dari Norwegia. Mereka diduga melakukan kegiatan mata-mata.
Berikut berita selengkapnya Top 3 Dunia.
Pyongyang Luncurkan Rudal Balistik Model Baru, Korea Selatan: Provokasi Besar
Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak jauh model baru. Rudal dengan bahan bakar padat itu sebelumnya ditampilkan pada parade militer baru-baru ini.
Militer Korea Selatan menuturkan, rudal yang oleh Pyongyang diakui sebagai Hwasong-18 itu terbang sekitar 1.000 kilometer. Seoul menyebutnya sebagai "provokasi besar". Ketinggian maksimum rudal itu lebih rendah dari 6.000 kilometer, puncak dari beberapa tes yang memecahkan rekor tahun lalu.
Selengkapnya, baca di sini.
Rusia Mati-matian Gempur Bakhmut di Timur Ukraina
Rusia meningkatkan serangan ke kota Bakhmut di Ukraina timur pada Kamis, 13 April 2023, namun bisa ditahan oleh pasukan Ukraina. Pasukan Moskow juga disebut menembaki kota selatan Kherson.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan, pertempuran sengit melanda semua bagian front timur. Dia mengatakan pasukan pro-Kyiv menangkis serangan di sebagian besar wilayah.
Selengkapnya, baca di sini.
Norwegia Usir 15 Diplomat Rusia, Tuding Mereka Mata-mata
Pemerintah Norwegia mengusir 15 pejabat kedutaan Rusia dengan menuding mereka adalah petugas intelijen yang beroperasi di bawah kedok sebagai diplomat. "Kegiatan mereka menimbulkan ancaman bagi Norwegia," kata Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt dalam konferensi pers di Oslo, Kamis, 14 April 2023.
"Kami telah mengikuti aktivitas mereka dari waktu ke waktu, yang meningkat sejak invasi ke Ukraina," katanya. "Petugas yang bersangkutan harus segera meninggalkan Norwegia."
Selengkapnya, baca di sini.