Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Sebar Mata-mata, Intai Muslim Uyghur yang Berpuasa

Reporter

image-gnews
Demonstran etnis Uighur menggelar aksi protes di depan konsulat Cina di Istanbul, Turki, 30 November 2022. REUTERS/Dilara Senkaya
Demonstran etnis Uighur menggelar aksi protes di depan konsulat Cina di Istanbul, Turki, 30 November 2022. REUTERS/Dilara Senkaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Cina telah menggunakan mata-mata untuk memastikan bahwa Muslim Uyghur tidak berpuasa selama bulan suci Ramadan. Mata-mata, yang oleh pejabat Cina disebut "telinga", berasal dari warga biasa, polisi, hingga anggota komite lingkungan. 

Adanya mata-mata Cina ini disebutkan dalam laporan Radio Free Asia yang mengutip seorang petugas polisi dari daerah dekat Turpan, atau Tulufan dalam bahasa China, di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang timur. "Kami memiliki banyak agen rahasia," ujar seorang petugas polisi kepada Radio Free Asia. 

Cina mulai melarang Muslim di Xinjiang untuk berpuasa selama Ramadan pada 2017. Saat itu pihak berwenang mulai secara sewenang-wenang menahan warga Uyghur di kamp-kamp pendidikan ulang di tengah upaya untuk menghilangkan budaya, bahasa, dan agama mereka. 

Pembatasan yang diumumkan oleh otoritas Cina sebagian dilonggarkan pada 2021 dan 2022. Orang yang diizinkan berpuasa adalah para lansia di atas 65 tahun. Polisi bahkan mengurangi jumlah penggeledahan rumah dan kegiatan patroli jalan. 
Namun tahun ini pemerintah Cina telah melarang semua orang berpuasa tanpa memandang usia, jenis kelamin atau profesi. Radio Free Asia mengutip seorang pejabat politik di Kantor Polisi Kota Turpan.

Selama minggu pertama Ramadan, pihak berwenang Cina memanggil 56 warga Uyghur dan mantan tahanan untuk menanyai tentang kegiatan mereka. Sebanyak 54 dari mereka melanggar hukum dengan berpuasa.

Kantor polisi di Turpan menaruh dua atau tiga mata-mata dari setiap desa untuk mengawasi orang-orang yang sebelumnya diinterogasi dan ditahan untuk berpuasa selama Ramadan. Mereka telah dibebaskan dari penjara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Telinga kami berasal dari tiga bidang yaitu warga biasa, polisi dan komite lingkungan," kata petugas polisi dari daerah dekat Turpan kepada Radio Free Asia. 

Dia mengatakan bahwa mereka merekrut orang Uyghur untuk mengawasi komunitasnya karena kendala bahasa. "Di tempat kerja saya, ada 70-80 polisi Uyghur yang secara langsung bekerja sebagai telinga atau memimpin telinga sipil lainnya."

Polisi akan menyelidiki mereka yang sebelumnya melanggar hukum karena berpuasa selama Ramadan. Seorang staf di Biro Kepolisian Prefektur Turpan mengatakan pihak berwenang memiliki mata-mata yang bekerja di dalam kepolisian untuk memeriksa apakah petugas Uyghur berpuasa selama satu hari penuh. 

Dia mengatakan bahwa tidak ada petugas yang terdeteksi berpuasa. Seorang petugas polisi dari kantor polisi di Kota Turpan mengatakan bahwa kebijakan tahun ini meliputi penggeledahan rumah, patroli jalan, dan penggeledahan masjid.  Pihak berwenang telah menanyai keluarga Muslim Uyghur untuk memeriksa apakah mereka bangun sebelum fajar untuk makan dan berkumpul setelah matahari terbenam.

RADIO FREE ASIA | NDTV 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

11 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

14 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

17 jam lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

22 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

22 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.