TEMPO.CO, Jakarta - Seorang imam masjid ditikam pada Minggu pagi saat dia memimpin salat jamaah di sebuah masjid di Paterson, New Jersey, Amerika Serikat. Tersangka penusukan diidentifikasi sebagai Serif Zorba, yang berpura-pura menjadi jamaah.
Sayed Elnakib, 65, ditusuk setidaknya dua kali saat berlutut ketika sedang menjadi imam salat Subuh sekitar pukul 5:30 pagi, menurut juru bicara masjid tersebut. Dalam video terungkap penusukan yang dilakukan oleh tersangka Zorba, 32 tahun. Dia yang sedang mengikuti salat, tiba-tiba bersjalan ke arah imam yang sedang sujud.
Jemaah menahan tersangka sampai petugas polisi tiba, menurut Jaksa Wilayah Passaic, Camelia Valdes. Zorba ditahan atas tuduhan percobaan pembunuhan pada tingkat pertama, kepemilikan senjata yang melanggar hukum pada tingkat ketiga dan kepemilikan senjata secara tidak sah pada tingkat keempat.
Zorba mengaku tidak bersalah selama penampilan pengadilan virtual pada hari Senin, 10 April 2023, menurut laporan CBS New York . Dia dijadwalkan kembali ke pengadilan Kamis.
Elnakib menderita luka serius, tetapi tidak mengancam jiwa, kata para pejabat. Walikota Patterson André Sayegh mengatakan dia mengunjungi imam masjid di rumah sakit. Selama konferensi pers hari Minggu, dia mengatakan masjid Paterson akan dijaga polisi selama Ramadan. Sayegh berharap Elnakib segera keluar dari rumah sakit minggu ini.
"Tidak perlu takut untuk berdoa," katanya. "Anda seharusnya merasa aman untuk berdoa di manapun di kota Paterson."
Para pejabat belum mengungkapkan motif apa pun di balik serangan terhadap imam masjid di AS itu. "Kami berharap setelah penyelidikan disimpulkan bahwa ini akan menjadi insiden yang terisolasi. Namun kami telah meningkatkan keamanan di masjid, bersama dengan polisi Paterson dan Departemen Sheriff Passaic County," kata juru bicara masjid Abdul Hamdan.
Anggota Dewan Al Abdel-aziz menulis di Facebook, "Meskipun tidak jelas apa yang memotivasi penyerang, tidak ada pembenaran untuk kekerasan apa pun, terutama di ruang suci."
Saat penyerangan terjadi, sekitar 200 orang sedang salat, menurut Abdul Hamdan, juru bicara masjid Paterson kepada CNN. Serangan terjadi di bulan Ramadan yang merupakan bulan suci umat Islam.
Insiden penusukan itu juga terjadi sehari setelah Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang New Jersey menyerukan penyelidikan kejahatan rasial atas insiden terpisah di sekolah umum Dr. Hani Awadallah di Paterson.
Paterson adalah rumah bagi salah satu populasi Muslim tertinggi di AS. Jumlah umat Muslim di Paterson mencapai sekitar 25.000 hingga 30.000 lebih dari 150.000 penduduk kota.
CBS NEWS | CNN | NPR
Pilihan Editor: Bos Grup Wagner: Pasukannya Kuasai Lebih dari 80% Bakhmut