TEMPO.CO, Jakarta - Armenia dan Azerbaijan saling tuding telah melepaskan tembakan di sekitar wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan pada Selasa, 11 April 2023. Tujuh orang tewas dalam bentrokan tersebut.
Kedua negara bertetangga itu yang dulunya bagian dari Uni Soviet, telah berperang berulang kali selama 35 tahun terakhir untuk menguasai Nagorno-Karabakh. Wilayah ini secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi merupakan rumah bagi sebagian besar penduduk etnis Armenia.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyatakan tiga tentara tewas dalam bentrokan di dekat Koridor Lachin yang diperebutkan. Lachin adalah jalan utama menuju Nagorno-Karabakh dari Armenia yang melintasi wilayah Azeri. Kementerian pertahanan Armenia mengatakan empat tentaranya tewas dan enam lainnya luka-luka.
Pihak Armenia sebelumnya menuduh Azerbaijan menembaki pasukannya yang sedang melakukan pekerjaan teknik di dekat desa Tegh di provinsi Syunik selatan Armenia. Tembakan itu dibalas oleh Armenia tanpa memberikan rincian. Tegh adalah desa terakhir di Koridor Lachin di Armenia sebelum memasuki wilayah Azeri.
Sebaliknya pihak Azerbaijan mengklaim pasukannya mendapat "tembakan hebat" dari pasukan Armenia yang ditempatkan di provinsi Syunik.
Rusia mengirim ribuan kontingen penjaga perdamaian ke wilayah tersebut pada 2020 sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran berminggu-minggu yang menewaskan ribuan orang. Perang ini membuat Azerbaijan memperoleh keuntungan teritorial yang signifikan.
Moskow adalah sekutu Armenia melalui pakta pertahanan diri bersama, tetapi juga mengupayakan hubungan baik dengan Azerbaijan. Kebuntuan terbaru telah dilihat sebagai ujian utama pengaruh Moskow yang sedang berlangsung di wilayah tersebut saat perang Ukraina.
Ketegangan terbaru adalah penguasaan Koridor Lachin, satu-satunya rute jalan yang menghubungkan Armenia ke Nagorno-Karabakh. Warga Azerbaijan yang mengklaim sebagai aktivis lingkungan telah memblokir rute tersebut sejak akhir tahun lalu. Armenia mengklaim pemblokiran itu sebagai krisis kemanusiaan. Namun Azerbaijan membantah klaim tersebut, dengan mengatakan pasokan penting dapat masuk ke wilayah itu.
REUTERS
Pilihan Editor: Israel Hentikan Kunjungan Yahudi ke Masjid Al Aqsa hingga Akhir Ramadan