TEMPO.CO, Jakarta - Joe Biden mengatakan pada Senin, 10 April 2023, bahwa dia berencana kembali mencalonkan diri untuk pemilihan kembali Presiden Amerika Serikat 2024 atau pilpres AS 2024. Namun Biden belum siap mengumumkan keputusannya itu.
"Saya berencana untuk mencalonkan diri tetapi kami belum siap untuk mengumumkannya," kata Joe Biden dalam wawancara dengan acara NBC's Today di depan Gedung Putih Easter Egg Roll.
Joe Biden mengatakan dia berniat menjadi kandidat Demokrat pada 2024 tetapi belum membuat pengumuman resmi untuk maju dalam pilpres AS 2024. Baik Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan mereka akan mencalonkan diri bersama.
Penasihat Gedung Putih akan membuat keputusan akhir untuk meluncurkan kampanye pemilihan ulang Biden, mengutip beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya. "Bagian keputusan sudah berakhir, tetapi dia membenci tekanan untuk mengumumkan apa yang sudah dia putuskan," kata salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Joe Biden, yang saat ini berusia 80 tahun, menjadi presiden tertua dalam sejarah Amerika Serikat.Jika da memenangkan pemilihan ulang tahun depan, maka Biden akan pensiun di usia 86 tahun.
Dari kubu Demokrat, ada dua nama yang menyatakan maju sebagai calon presiden. Mereka adalah penulis wanita Marianne Williamson dan Robert Kennedy Jr., keponakan bekas Presiden AS John F. Kenenedy.
Kennedy, 69, secara resmi berencana mengumumkan pencalonannya untuk menjadi presiden dari Partai Demokrat 2024 di Boston Park Plaza di Boston pada 19 April. Pada 5 April, dia mengajukan dokumen Komisi Pemilihan Federal untuk mencalonkan diri dalam pemilihan pendahuluan Demokrat 2024 di bawah komite kampanye "Tim Kennedy".
Sebagai anak dari Robert dan Ethel Kennedy, Kennedy yang lebih muda, seorang pengacara dan aktivis, telah mendiskusikan kemungkinan mencalonkan diri dengan memanfaatkan nama besarnya. Keluarganya memiliki nama besar di Partai Demokrat.
Namun, dia kemungkinan akan menuai kontroversi karena dikenal sebagai aktivis anti-vaksin. Dia telah memicu konspirasi mengenai mandat vaksin selama pandemi COVID-19 dan secara terbuka menyuarakan posisi polarisasi pada rapat umum mandat anti-vaksin di Washington, DC.
CHANNEL NEWS ASIA | ABC NEWS | BBC
Pilihan Editor: Dokumen Pertahanan AS Bocor, Australia: Insiden Serius