Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Menteri Israel Pimpin Ribuan Orang Buka Pemukiman Ilegal di Tepi Barat, Aksi Dikawal Polisi

image-gnews
Para pemukim Israel mengadakan pawai protes dari Tapuach Junction ke pos terdepan pemukim Israel di Evyatar, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 10 April 2023. REUTERS/Nir Elias
Para pemukim Israel mengadakan pawai protes dari Tapuach Junction ke pos terdepan pemukim Israel di Evyatar, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 10 April 2023. REUTERS/Nir Elias
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh menteri termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich memimpin ribuan warga Israel melakukan pawai ke pos pemukim ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat, yang sempat ditinggalkan dua tahun lalu, pada Senin, 10 April 2023. 

Para pengunjuk rasa menuntut agar pos terdepan Avitar, yang dibangun di atas tanah Palestina di Gunung Sabih di selatan Nablus, diaktifkan kembali. Pos ilegal ini menjadi ulah terbaru otoritas Perdana Menteri Benjamin dan anggota sayap kanan Kabinetnya.

Melambai-lambaikan bendera Israel dan meneriakkan slogan dan lagu religius, pemukim Israel berbaris menuju pos terdepan. Mereka dilindungi oleh pasukan keamanan Israel yang menyerang pengunjuk rasa Palestina di dekatnya.

Bulan Sabit Merah Palestina merawat 216 orang yang menderita inhalasi gas air mata dan 22 terluka oleh peluru karet.

Pawai tersebut dipimpin oleh lebih dari 20 anggota Knesset dan tujuh menteri Israel, yang memimpin tuntutan untuk legalisasi pos terdepan. “Dengan pertolongan Tuhan, kami akan melegalkan lusinan lagi,” kata Ben-Gvir di pawai.

Rivka Katzir, 74 tahun, yang tinggal di pemukiman Elkan, mengatakan,  “Saya percaya bahwa satu-satunya solusi untuk semua masalah ini adalah jika kita akan menyelesaikan tempat ini. Jika ada pemukiman baru yang ingin kita kembangkan, maka kita akan berjalan ke sana.”

Semua pemukiman Israel ini ilegal menurut hukum internasional, tetapi Israel membedakan antara yang direncanakan oleh negara dan pos terdepan yang didirikan oleh kelompok pemukim tanpa izin pemerintah.

Pos Avitar didirikan oleh salah satu kelompok tersebut pada tahun 2013, dan dihancurkan serta dibangun kembali beberapa kali antara saat itu dan Juli 2021, ketika pemukim terakhir digusur. Selama bertahun-tahun, pos terdepan tersebut memicu bentrokan sengit antara tentara Israel dan warga Palestina dari kota terdekat Beita, di mana 12 warga Palestina tewas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri termasuk Ben-Gvir dan Smotrich berada di garis depan tuntutan perluasan permukiman. Bulan lalu Knesset membuka jalan bagi para pemukim kembali ke empat pemukiman di Tepi Barat dengan mengubah undang-undang tahun 2005 yang memerintahkan evakuasi mereka. Langkah ini dikutuk oleh para pemimpin Palestina dan Uni Eropa.

Pada bulan Februari Israel memberikan pengakuan delapan pos ilegal Tepi Barat, yang juga dikutuk oleh organisasi internasional.

Ghassan Daghlas, yang bertanggung jawab di Kepresidenan Palestina untuk masalah pemukiman di Tepi Barat utara, mengatakan kepada Arab News bahwa pawai pemukim bertujuan untuk melegitimasi pencurian dan penjarahan tanah Palestina demi pemukiman Israel.

“Kami menghadapi pertempuran permukiman baru dengan pemerintah Israel sayap kanan ekstrem ini, dan jika kebijakan mereka tidak ditanggapi dengan tanggapan rakyat Palestina dan internasional yang kuat, mereka akan mengaktifkan kembali permukiman di Tepi Barat utara dan membangun kembali permukiman yang dikosongkan pada 2005,” ujarnya.

REUTERS | ARABNEWS

Pilihan editor Salju Turun di Malaysia, Suhu hingga -3 Derajat di Puncak Gunung Kinabalu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

39 menit lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

1 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

4 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

5 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

6 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

12 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

19 jam lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

20 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

21 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

21 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

Israel kabarnya telah menyediakan puluhan ribu tenda untuk warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Rafah dalam beberapa minggu mendatang.