TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai negara di wilayah tropis, Malaysia tidak mengalami musim dingin. Namun di daerah dataran tinggi, hujan salju turun sekali-kali saat cuaca dingin. Wilayah pegunungan pun tertutup serpihan es dalam jumlah kecil.
Tidak peduli seberapa hujan salju turun, orang Malaysia masih terkagum-kagum dengan pemandangan es tersebut. Saat taman nasional Sabah Parks mengunggah pemandangan saju turun di Gunung Kinabalu, warganet pun terkagum-kagum.
Gambar-gambar tersebut menunjukkan es dan embun beku ringan di puncak Gunung Kinabalu saat suhu udara diperkirakan berkisar antara -3 hingga -5 derajat Celcius antara pukul 02.30 dan 07.00 pada 7 April 2023. Suhu rendah menyebabkan permukaan batu dan kayu membeku hingga membentuk potongan kristal atau serpihan es.
Fenomena es tersebut dimulai dari Gardu Induk Panalaban di Taman Kinabalu hingga ke puncak gunung. Tim dari Sabah Park memperingatkan bahwa es membuat permukaan granit halus menjadi licin dan pendaki diminta agar berhati-hati.
Meski cuaca dingin, aktivitas pendakian berjalan lancar dan terkendali, tanpa ada laporan keadaan darurat atau kecelakaan. Sabah Park menambahkan, acute mountain sickness (AMS) diketahui mudah terjadi pada cuaca dingin.
Fenomena es terjadi hampir setiap tahun di Gunung Kinabalu. Beberapa pendaki melihat salju turun di daerah tersebut pada Februari tahun lalu. Mereka berhasil merekam seluruh pengalaman tersebut. Salju turun di Gunung Kinabalu pada 1975, 1993, dan 2018.
WORLD OF BUZZ | THE RAKYAT POST
Pilihan Editor Dokumen Rahasia AS Bocor, Kremlin: Rusia Selalu Disalahkan