![Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers setelah pembicaraan mereka di Sochi, Rusia 22 Oktober 2019. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2019/10/23/id_882943/882943_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia akan menjadi tuan rumah pembicaraan pemulihan hubungan antara pemerintah Turki dan Suriah. Sebuah pertemuan akan digelar Menteri Luar Negeri Rusia dengan mengundang timpalannya dari Turki, Suriah, dan Iran pada Mei mendatang, kata menteri luar negeri Turki pada Senin, 10 April 2023.
Turki, yang merupakan anggota aliansi NATO, selama ini menjadi pendukung utama oposisi politik dan bersenjata terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang saudara 12 tahun. Turki juga mengirim pasukan ke wilayah utara Suriah.
“Pertemuan kemungkinan besar akan berlangsung pada awal Mei, di Moskow,” kata Menlu Turki Mevlut Cavusolu kepada stasiun televisi A Haber, dan menambahkan pertemuan itu diikuti diplonat tingkat atas.
Menteri Pertahanan Suriah dan Turki sebelumnya mengadakan pembicaraan di Moskow pada bulan Desember dalam pertemuan tingkat tertinggi sejak perang dimulai.
Moskow adalah sekutu utama Assad dan Rusia telah mendorong rekonsiliasi dengan Ankara. Tetapi Damaskus menuntut penarikan penuh pasukan Turki agar hubungan dapat dipulihkan.
Perundingan damai Turki dan Suriah ini akan semakin mengubah peta konflik di Timur Tengah, setelah Arab Saudi dan Iran meneken perjanjian dan membuka hubungan diplomatik dengan mediasi China.
REUTERS
Pilihan Editor Menyusul Dua Putrinya, Wanita Israel Tewas akibat Serangan di Tepi Barat
