TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan di pusat kota Louisville, Kentucky, Amerika Serikat pada Senin 10 April 2023 telah menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas polisi. Hal ini menurut informasi awal dari sumber yang mengetahui langsung tempat kejadian di lapangan.
Polisi Metro Louisville mengatakan mereka menanggapi "penyerang aktif" di blok 300 East Main Street di pusat kota, menambahkan "ada banyak korban." FBI Louisville menggambarkan insiden itu sebagai penembakan, dan pejabat lainnya mendesak warga untuk menjauh dari daerah tersebut.
Sumber itu mengatakan ada baku tembak antara penembak dan polisi selama insiden itu. Pria bersenjata itu berhasil dilumpuhkan dan insiden itu telah berakhir, kata sumber itu.
Tidak jelas apakah penembaknya adalah salah satu dari enam korban tewas. Kondisi korban tidak diketahui dan semuanya telah dibawa ke Rumah Sakit Universitas, termasuk enam korban luka.
Belum diketahui motif pelaku penembakan.
Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia sedang menuju ke lokasi penembakan. "Tolong doakan semua keluarga yang terkena dampak dan untuk kota Louisville," tulisnya.
CNN telah menghubungi otoritas terkait untuk menindaklanjuti rincian lebih lanjut.
Area metro Louisville, yang terletak di sepanjang perbatasan Kentucky dengan Indiana, memiliki populasi sekitar 630.000 orang menurut Sensus 2020. Blok 300 East Main Street berbatasan di sebelah timur dengan stadion liga kecil Louisville Slugger Field dan termasuk bank, kantor dokter gigi, toko furnitur, dan Louisville Ballet.
Pilihan Editor: Guru di AS Dipecat Setelah Minta Siswa Tulis Berita Kematian Sendiri
CNN | AL JAZEERA