Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta 4 Faksi di Palestina

image-gnews
Pengunjuk rasa Palestina mengibarkan bendera bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem 22 April 2022. REUTERS/Ammar Awad
Pengunjuk rasa Palestina mengibarkan bendera bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem 22 April 2022. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan roket diluncurkan ke Israel dari Lebanon pada Rabu, 5 April 2023. Israel menuduh kelompok militan Palestina, yakni faksi Hamas, bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pasalnya, pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, sedang mengunjungi Lebanon. Kendati begitu, pihak Hamas telah membantah tuduhan Israel.

Sejak 1967, Organisasi Pembebasan Palestina atau PLO secara menjadi wakil resmi perjuangan Palestina. Kendati begitu, PLO memilih jalur kompromistis dan kooperatif. Sehingga, di samping PLO, ada faksi lain yang bergerak di bawah tanah. Faksi-faksi ini terkadang berseberangan paham dengan PLO.

Fakta Faksi-faksi di Palestina

1. Hamas

Melansir dari Reuters, Hamas atau Gerakan Perlawanan Islam, didirikan pada 1987 selama Intifadah Palestina pertama. Faksi ini berideologi Islam Ikhwanul Muslimin, sebuah gerakan yang didirikan di Mesir pada 1920-an. Hamas memiliki sayap bersenjata, Brigade Izz el-Deen al-Qassam.

Hamas percaya Palestina harus menggunakan kekuatan senjata, atau perlawanan bersenjata dalam perjuangan nasional mereka melawan Israel. Hal ini bertentangan dengan strategi PLO yang mencoba merundingkan pembentukan negara Palestina bersama Israel. Piagam pembentukan kelompok ini menyatakan bahwa Israel harus dihancurkan.

Karena permusuhannya terhadap Israel, kekuatan Barat termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa memandang Hamas sebagai organisasi teroris. Pada 1990-an, kelompok ini meluncurkan gelombang bom bunuh diri terhadap Israel. Selama Intifadah kedua, yang meletus pada 2000, mereka juga melakukan aksi ini.

Pada 2006, Hamas sempat diboikot secara internasional. Mereka dituntut meninggalkan kekerasan dan mengakui Israel. Tetapi mereka menolak tuntutan. Pada 2007, Hamas berhasil mengambil kendali penuh atas Jalur Gaza dalam perang singkat dengan pasukan keamanan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Abbas menggambarkan apa yang terjadi sebagai kudeta.

Hamas saat ini menjadi bagian dari aliansi regional yang terdiri dari Iran, Suriah dan kelompok Islam Syiah Hizbullah di Lebanon, yang semuanya secara luas menentang AS.

2. Palestine National Liberation Movement Fatah

Mengutip Britannica, Palestine National Liberation Movement Fatah merupakan faksi berhaluan nasionalis-sekuler. Kelompok ini berdiri pada 1957 dan merupakan faksi terbesar PLO yang didirikan oleh mendiang Yasser Arafat. Tujuan pendirian kelompok ini untuk merebut Palestina dari kendali Israel dengan mengobarkan perang gerilya intensitas rendah. Namun pada akhir 1980-an Fatah mulai mencari solusi jalur diplomatik.

Fatah memperoleh dukungan dari Suriah dan menjadi berbasis di Damaskus. Pada 1963 Fatah telah mengembangkan struktur organisasi tipe komando. Pada Desember 1964 mereka melakukan operasi militer pertamanya ketika meledakkan instalasi pompa air Israel. Pada 1968 Fatah, kemudian berpusat di Yordania, telah muncul sebagai kekuatan besar Palestina.

Pada Maret tahun itu mereka menjadi target utama serangan Israel di desa Yordania Karameh. Sebanyak 150 gerilyawan dan 29 orang Israel tewas. Kuatnya penampilan Fatah di Karameh, terutama setelah penghinaan Arab dalam Perang Enam Hari pada 1967, mendorong Fatah secara politik dan psikologis. Pada akhir 1960-an, organisasi ini menjadi yang terbesar dan dengan dana terbaik dari semua organisasi Palestina dan telah mengambil alih kendali efektif PLO.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Popular Front for the Liberation of Palestine

Popular Front for the Liberation of Palestine atau PFLP juga berada di bawah PLO. Faksi ini menyediakan kerangka kelembagaan untuk organisasi militan. PFLP terkenal karena ideologi Marxis-Leninis-nya dan pembajakan sejumlah pesawat antara 1968 dan 1974. Kelompok ini didirikan pada 1967 dalam penggabungan tiga kelompok gerilya yang berbeda oleh pemimpin militan Palestina George abash.

Konflik dalam organisasi mengenai ideologi menyebabkan sejumlah perpecahan. Perpecahan itu menghasilkan faksi independen, salah satunya Komando Umum PFLP (PFLP-GC) yang didirikan pada 1968 oleh Amad Jibrl. Kendati terpecah, masing-masing faksi tetap terlibat dalam aktivitas gerilya melawan Israel. Mereka kerap melakukan aksi terorisme terhadap negara Yahudi dan kepentingan Barat.

PFLP sendiri melakukan atau mengorganisir banyak serangan terkenal terhadap sasaran Israel dan Barat. PFLP menolak kompromi politik dengan Israel, termasuk menentang proses perdamaian yang dimulai dengan Israel pada 1990-an. Mereka berjanji untuk mengganti negara itu dengan negara demokratis sekuler di Palestina.

Meskipun dibayangi oleh Fatah dan Hamas di tengah kebangkitan Otoritas Palestina dan pengambilalihan Hamas atas Jalur Gaza, PFLP tetap menjadi gerakan kiri paling aktif dalam masyarakat Palestina hingga abad ke-21.

4. Popular Democratic Front for the Liberation of Palestine

Popular Democratic Front for the Liberation of Palestine atau PDFLP merupakan fraksi berbasis demokrasi di bawah naungan PLO. Kelompok ini terlibat dalam aksi terorisme pada 1970-an dan 1980-an. Mereka awalnya mempertahankan orientasi Marxis-Leninis, meyakini bahwa petani dan kelas pekerja harus dididik dalam sosialisme untuk mewujudkan negara demokratis Yahudi dan Arab yang bebas dari Zionisme dan imperialisme.

Kelompok ini berasal dari sayap kiri 1960-an dan didirikan oleh seorang Kristen Ortodoks Yordania, Nayif Hawtmeh, pada 1969. PDFLP berdiri secara ideologis di sebelah kiri PFLP dan mengklaim bahwa musuhnya adalah penjajah Zionis kelas atas. Pada 1974, mereka bertanggung jawab atas serangan teroris yang sangat brutal di Maalot, Israel. Beberapa lusin anak sekolah disandera dan beberapa dari mereka dibunuh.

Namun kelompok ini menjadi pendukung PLO dengan strategi diplomatik. Alih-alih menghancurkan Israel, mereka sepakat Palestina dapat berdampingan dengan Israel.

REUTERS | BRITANNICA

Pilihan editor : Puluhan Ribu Warga Israel Demo: Netanyahu Menyeret Kita untuk Berperang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

2 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

8 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

14 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Kepala Intelijen Israel mundur dari jabatannnya karena merasa gagal mengantisipasi serangan Hamas. Sebaliknya dengan Netanyahu.


5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

15 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

1 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

1 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.


Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

2 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.