TEMPO.CO, Jakarta - Suami istri lanjut usia di Malaysia, meninggal setelah makan ikan buntal. Sang suami, pria berusia 84 tahun di Kluang, Johor, meninggal setelah dirawat akibat keracunan ikan buntal pada 25 Maret 2023. Beberapa hari sebelumnya, sang istri yang berusia 83 tahun, telah lebih dulu meninggal karena hal yang sama.
Menurut kantor berita negara Bernama, Ketua Komite Kesehatan dan Persatuan Johor Ling Tian Soon mengatakan pria itu dan istrinya telah membeli ikan dari penjual online di Facebook. Kasus yang menimpa suami istri lansia itu diklasifikasikan sebagai keracunan makanan yang disebabkan oleh ikan buntal.
"Faktanya penyebab kematian sebagai keracunan makanan dengan manifestasi neurologis yang mengakibatkan gagal napas dengan disritmia jantung yang mungkin disebabkan oleh toksin ciguatera atau tetrodotoksin dari ikan buntal," katanya.
Ling mengatakan pria itu sebelumnya dipindahkan ke bangsal medis pada 5 April dalam keadaan sadar. Tanda-tanda vital pasien stabil meski dia bernapas dengan bantuan respirator.
Namun, sekitar pukul 5.20 pagi pada hari Sabtu, pria tersebut tidak memberikan respon saat perawat sedang merawat pasien lain. "Bantuan darurat diberikan segera sebelum dia dinyatakan meninggal pada pukul 6.20 pagi," kata Ling dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam.
Dia menambahkan, jenazah almarhum telah dikirimkan ke unit forensik sebelum diserahkan ke kerabat terdekatnya untuk pengaturan pemakaman.
Ling mengatakan Departemen Kesehatan Negara Bagian Johor (JKNJ) telah mengambil tindakan saat pertama kali menerima laporan. Pemerintah telah melakukan penyelidikan, mengidentifikasi pemasok, grosir dan penjual yang terlibat dalam transaksi ikan buntal, menurut Bernama.
“JKNJ telah dan akan mengadakan beberapa diskusi dengan dinas perikanan dan beberapa perguruan tinggi lokal yang memiliki keahlian di bidang perikanan dan toxin atau racun untuk mendapatkan solusi yang komprehensif terkait masalah ini,” kata Ling.
Ia juga meminta warga Johor untuk berhati-hati dalam memilih makanan, apalagi jika sudah diketahui risikonya. Bernama melaporkan pula bahwa Direktur Jenderal Departemen Perikanan Malaysia Adnan Hussain menyarankan masyarakat untuk menghindari makan ikan buntal. "Hampir semua jenis ikan buntal mengandung racun yang dapat menyebabkan keracunan jika tidak diolah atau dimasak dengan benar," katanya.
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan Editor: Dokumen Rahasia AS Soal Perang Ukraina hingga Israel Bocor, Pentagon Buru Pelakunya