Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisi Penyaliban Berdarah Digelar Lagi di Filipina pada Jumat Agung

image-gnews
Ruben Enaje, seorang Katolik Filipina, bereaksi ketika seorang pria berpakaian tentara Romawi melepaskan paku dari tangannya setelah peragaan ulang penyaliban Yesus Kristus pada Jumat Agung, di San Fernando, Pampanga, Filipina, 7 April 2023. REUTERS/ Eloisa Lopez
Ruben Enaje, seorang Katolik Filipina, bereaksi ketika seorang pria berpakaian tentara Romawi melepaskan paku dari tangannya setelah peragaan ulang penyaliban Yesus Kristus pada Jumat Agung, di San Fernando, Pampanga, Filipina, 7 April 2023. REUTERS/ Eloisa Lopez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar pria di Filipina, negara mayoritas beragama Katolik, menghabiskan hari di Misa atau bersama keluarga mereka pada Jumat Agung, 7 Maret 2023. Beberapa pihak menggelar ritual penyaliban yang tidak disukai oleh Gereja.

Di sejumlah desa di utara Manila, sekitar 15.000 penduduk dan turis menyaksikan peragaan ulang saat-saat terakhir Yesus Kristus yang berlumuran darah. Ratusan pria yang mengenakan mahkota yang terbuat dari tanaman rambat dan kain menutupi wajah mereka berjalan tanpa alas kaki melalui jalan-jalan sempit. Orang-orang itu melukai diri mereka sendiri tanpa henti dengan cambuk bambu.

Darah mengalir di punggung mereka, membasahi bagian atas celana mereka dan memercikkan penonton yang berkerumun di depan toko dan rumah.

Sejumlah orang yang mencambuk, berhenti untuk bersujud di tanah agar bisa dipukuli dengan sandal jepit dan potongan kayu. Ketika darah berhenti mengalir dari luka mereka, kulit mereka ditusuk dengan silet atau palu kayu yang ditancapkan pecahan kaca agar berdarah.

"Saya melakukannya untuk keluarga saya agar mereka sehat," kata Daren Pascual, 31, setelah melakukan pemanasan untuk acara utama di desa San Juan. "Kamu berdoa saja, lalu kamu tidak bisa merasakan sakitnya."

Pada tahap akhir pertunjukan, tiga pria dikawal oleh perwira Romawi berkostum ke sebuah gundukan tanah di mana dua dari mereka diikat pada salib kayu.

Wilfredo Salvador, seorang mantan nelayan berperawakan kurus kering yang berperan sebagai Yesus Kristus, dipaku di telapak tangan dan kakinya saat drone terbang di atas kepala dan turis mengambil foto dan video dengan smartphone mereka.

Setelah beberapa menit, paku dicabut dan Salvador diturunkan ke tanah. Dia dibawa dengan tandu ke tenda medis untuk pemeriksaan - sebelum pulang dengan taksi roda tiga.

"Dia (Tuhan) memberi saya kekuatan fisik tidak seperti orang lain yang tidak tahan," kata Salvador, 66 tahun. Dia mengambil bagian dalam penyaliban 15 tahun lalu setelah menderita gangguan mental.

"Saya melakukan ini karena pilihan. Saya berterima kasih padanya (Tuhan) karena memberi saya kehidupan kedua."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah Jadi Tradisi

Pertunjukan tersebut telah dilakukan di desa-desa di sekitar kota San Fernando selama beberapa dekade. Tetapi, penyaliban dibatalkan selama tiga tahun terakhir karena Covid-19.

Ruben Enaje, yang telah disalibkan lebih dari 30 kali di masa lalu, mengatakan dia akan kembali lagi tahun depan jika tubuhnya tetap sehat. "Saya merasa baik, kekhawatiran saya hilang dan begitu pula ketakutan saya," kata pria berusia 62 tahun, yang tangan dan kakinya dibalut setelah memainkan peran Yesus Kristus di desa San Pedro.

Turis asing termasuk di antara penonton yang berdiri di tengah debu dan panas tropis. "Bagi saya, ini adalah pengalaman dan kesempatan yang luar biasa untuk melihat hal budaya yang unik di dunia," kata Milan Dostal, 43 tahun, dari Republik Ceko. "Saya menghormatinya, saya sangat berpikiran terbuka."

Departemen kesehatan memperingatkan peserta bahwa mereka berisiko terkena tetanus. Ia juga mengingatkan infeksi lain jika berani dipaku dan dicambuk.

Sementara Pastor Jerome Secillano, sekretaris eksekutif Komite Urusan Publik Konferensi Waligereja Filipina, memandang penyaliban Yesus sudah cukup dan tidak perlu ada ritual serupa lain. "Jika Anda ingin dosa-dosa Anda diampuni, pergilah ke pengakuan dosa."

NDTV | NPR

Pilihan Editor: Zelensky Buka Puasa Bersama Tentara Muslim Ukraina, Kritik Perlakuan Rusia di Krimea

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden: Filipina Cuma Ingin Pertahankan Wilayah, Bukan Cari Ribut dengan Cina

3 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Presiden: Filipina Cuma Ingin Pertahankan Wilayah, Bukan Cari Ribut dengan Cina

Penjaga pantai Filipina pekan ini memotong penghalang terapung sepanjang 300 meter yang dipasang oleh Cina yang memblokir akses ke Beting Scarborough.


Dubes Cina: Kami dalam Proses Negosiasi Kode Etik Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi dan Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang dalam penyelesaian penggalian terowongan atau tunnel 2 yang merupakan terowongan terakhir dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Purwakarta pada Selasa, 21 Juni 2022. Tempo/Hendartyo Hanggi
Dubes Cina: Kami dalam Proses Negosiasi Kode Etik Laut Cina Selatan

Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang mengatakan Cina masih dalam proses negosiasi Kode Etik (CoC) dengan negara tetangga di Laut Cina Selatan


Filipina Minta Nelayan Beroperasi di Perairan Sengketa dengan Cina

5 hari lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Filipina Minta Nelayan Beroperasi di Perairan Sengketa dengan Cina

Penjaga pantai Filipina meminta nelayan untuk tetap beroperasi di wilayah perairan lain di Laut Cina Selatan yang dipersengketakan oleh Cina.


Cina Semprot Filipina Soal Penghalang Apung: Jangan Bikin Masalah!

5 hari lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Cina Semprot Filipina Soal Penghalang Apung: Jangan Bikin Masalah!

Penjaga pantai Filipina melepaskan penghalang terapung di terumbu karang di wilayah Laut Cina Selatan. Hal ini membuat Cina murka.


Cina Pasang Penghalang di Laut Cina Selatan, Ini Reaksi Filipina

7 hari lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Cina Pasang Penghalang di Laut Cina Selatan, Ini Reaksi Filipina

Filipina menuduh Cina memasang penghalang terapung di Beting Scarborough dan mengatakan akan melindungi hak-hak para nelayan.


Nelayan Filipina Dikejar Penjaga Pantai di Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Nelayan Filipina Dikejar Penjaga Pantai di Laut Cina Selatan

Penjaga pantai Cina mengejar nelayan Filipina di wilayah sekitar Laut Cina Selatan yang disengketakan.


Filipina Kutuk Penghalang Apung Cina di Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Jurnalis di atas kapal Penjaga Pantai Filipina mengambil foto kapal Penjaga Pantai Cina, selama misi pasokan pasukan yang ditempatkan di kapal Filipina yang kandas, di Laut Cina Selatan, 8 September 2023. REUTERS/Jay Ereno
Filipina Kutuk Penghalang Apung Cina di Laut Cina Selatan

Pemasangan penghalang apung di wilayah sengketa Laut Cina Selatan disebut Filipina untuk mencegah warganya menangkap ikan di sana.


Hasil Asian Games 2023: Timnas Bola Voli Indonesia Kalahkan Filipina, Skor 3-0

13 hari lalu

Timnas Bola Voli Putra Indonesia di SEA VLeague 2023. (PBVSI)
Hasil Asian Games 2023: Timnas Bola Voli Indonesia Kalahkan Filipina, Skor 3-0

Timnas bola voli putra Indonesia mengawali perjuangan di Asian Games 2023 Hangzhou. Indonesia kalahkan Filipina dan Jepang menang atas Afghanistan.


ASEAN Gelar Latihan Militer Bersama untuk Pertama Kalinya, Bersiap Hadapi Cina?

13 hari lalu

Sejumlah prajurit TNI mengikuti upacara Pembukaan latihan gabungan bersama ASEAN Solidarity Exercise (Asex-01) Natuna 2023 di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 19 September 2023. Kegiatan latgabma Asex-01 N 2023 berupa maritime security/marsec dan penanggulangan bencana, Engineer Civil Action Project (ENCAP), Medical Civil Action Project (MEDCAP), Cargo Drop dan bakti sosial tersebut guna meningkatkan kerja sama negara ASEAN dalam bidang keamanan laut serta penanggulangan bencana. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
ASEAN Gelar Latihan Militer Bersama untuk Pertama Kalinya, Bersiap Hadapi Cina?

Unit-unit dari negara-negara ASEAN memulai latihan militer bersama pertama mereka di Laut Natuna Selatan, Indonesia.


Global Witness: Hampir 2.000 Aktivis Lingkungan Global Tewas Terbunuh dalam Satu Dekade Terakhir

18 hari lalu

Aktivis mengambil bagian dalam protes menolak jalur rel  Kereta Cepat Lyon-Turin antara Prancis dan Italia, di dekat Saint-Jean-de-Maurienne, Prancis, 17 Juni 2023. Demonstran mengklaim bahwa proyek jalur kereta memiliki potensi bahaya bagi lingkungan dan dapat berdampak negatif pada sumber daya air di wilayah tersebut. REUTERS/Denis Balibouse
Global Witness: Hampir 2.000 Aktivis Lingkungan Global Tewas Terbunuh dalam Satu Dekade Terakhir

Amerika Latin menyumbang 88 persen kematian aktivis lingkungan pada 2022, menurut Global Witness dalam laporan terbarunya