TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pertahanan udara Rusia mengklaim berhasil mencegat 11 roket HIMARS buatan AS dan menghancurkan 11 kendaraan udara tak berawak Ukraina selama beberapa hari terakhir dalam operasi militer khusus di Ukraina, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov.
“Kemampuan pertahanan udara mencegat 11 roket dari sistem roket peluncuran ganda HIMARS. Selain itu, mereka menghancurkan 11 drone Ukraina di daerah dekat pemukiman Tavolzhanka di Wilayah Kharkov, Kremennaya dan Kovalyovka di Republik Rakyat Lugansk, Nikolskoye, Novosyolovka dan Peski di Republik Rakyat Donetsk," kata juru bicara itu seperti dikutip TASS, Jumat, 7 April 2023.
Lugansk dan Donetsk adalah dua wilayah Ukraina yang dikuasai kelompok separatis dukungan Moskow.
Menurut Konashenkov, pasukan Rusia menetralisir tiga kelompok subversif Ukraina di daerah Kupyansk, menewaskan 50 tentara dan menetralisir tiga kelompok subversif selama beberapa hari terakhir.
"Di arah Kupyansk, pesawat penyerang dan penerbangan militer serta artileri dari kelompok tempur barat menyerang unit musuh di daerah dekat pemukiman Dvurechnaya, Peschanoye dan Masyutovka di Wilayah Kharkov. Selain itu, tiga kelompok subversif/pengintaian Ukraina dinetralkan di daerah tersebut dekat permukiman Novosyolovskoye dan Artyomovka di Republik Rakyat Lugansk dan Pershotravnevoye di Wilayah Kharkov," kata juru bicara itu.
“Lebih dari 50 personel Ukraina, dua kendaraan tempur lapis baja, dua kendaraan bermotor, dan juga radar kontra-baterai AN/TPQ-36 buatan AS hancur di daerah itu dalam 24 jam terakhir,” kata Konashenkov.
Klaim kemenangan Ukraina
Peluncur roket Ukraina (Ukrinform.net)
Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan pos pengintai Rusia, yang didirikan di salah satu pulau di Ukraina selatan, kata Komando Operasi Selatan di Facebook, seperti dikutip Ukrinform, Jumat.
Selama beberapa hari terakhir, unit rudal dan artileri Ukraina telah melenyapkan 13 penyerang di front selatan, serta menghancurkan satu sistem roket peluncuran ganda Grad (MLRS) musuh, satu howitzer Msta-S, tiga kendaraan udara tak berawak pengintai, dan dua kendaraan bermotor.
Pasukan Rusia terus menyebabkan teror terhadap warga sipil dengan bom, artileri, dan drone yang dipandu. “Musuh terus menjatuhkan bahan peledak dengan drone pengintai. Tepat di kerumunan orang,” kata Komando Operasi Selatan.
Di daerah-daerah tertentu, Rusia terus melancarkan serangan artileri. Selusin bangunan rusak parah atau hancur, termasuk taman kanak-kanak. Tujuh warga sipil terluka.