Jurdan Martitegi, 28 tahun, sedang membawa pistol dan menggunakan mobil curian dengan nomor polisi palsu ketika ditangkap di Prancis selatan, dengan dua orang lain yang diduga sebagai anggota ETA.
Menteri Dalam Negeri Prancis menyatakan berhasil menangkap tiga anggota yang diduga anggota ETA di Montauriol, di timur Pyrenees dekat Spanyol. Media di Spanyol mengatakan polisi menangkap Martitegi, pengawalnya Mikel Oroz, dan orang yang diduga pemimpin sel ETA Alex Uriarte, yang juga bersenjata dan mengendarai mobil curian.
Berpostur hampir dua meter, kuat dan dikenal sebagai “raksasa”, Martitegi dikenal selagai salah satu orang plaing berbahaya di Spanyol dan Prancis, di mana fotonya muncul pada poster-poster yang menginginkannya ditangkap di bandara dan stasiun kereta api yang menginginkannya.
Martiegi telah buron sejak Juli ketika kepolisian Spanyol membongkaar satuan khusus pelancar serangan ETA, dikenal sebagai “Vizcaya sel”, yang dituduh telah melancarkan serangkaian aksi pemboman di pos-pos polisi dan gedung-gedung pemerintahan.
Ditangkapnya Martitegi buah usaha dari kerja sama antara kepolisian Spanyol dan Prancis yang berkoodrinasi dengan Hakim Spanyol Baltasar Garzon, yang dikenal sebagai figur yang berhasil mengekstradisi mantdan diktatror Chili Augusto Pinochet.
Tiga sel ETA yang ditangkap, yang diklaim masuk ke dalam sel Uriarte, diangkap di Alava, Spanyol.
“Ini adalah berita sangat bagus bagi semua warga Spanyol. Ini memperlihatkan bahwa polisi terus menerus melakukan aksinya,” kata Garzon, Minggu (19/4).
ETA bertanggung jawab atas tewasnya lebih dari 800 orang dalam 40 tahun melalui serangkaian aksi penembakan dan pemboman sebagai aksi membebaskan Basque menjadi wilayah yang independen di utara Spanyol, dan barat daya Prancis.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO