TEMPO.CO, Jakarta - Kaztransoil pada Jumat, 31 Maret 2023, mengumumkan rencana untuk meningkatkan suplai minyak ke Jerman lewat jalur pipa Druzhba pada bulan ini menjadi 100 ribu ton. Kaztransoil adalah BUMN dari Kazakhstan, sedangkan jalur pipa Druzhba merupakan milik Rusia.
Menurut Kaztransoil, sejauh ini pihaknya sudah sukses mengirimkan minyak seberat 20 ribu ton lewat jalur pipa Druzhba ke Adamowo-Zastawa di Polandia. Dari sana, minyak dikirim ke kilang PCK di Schwedt, Jerman. Akan tetapi, volume suplai saat ini mengalami penurunan dari yang diperkirakan.
Sebelumnya pada Januari 2023, Moskow telah memberikan lampu hijau pada Kazakhstan kalau mau mengirimkan minyak ke negara-negara Uni Eropa setelah Kaztransoil mengunci kesepakatan dengan raksasa energi asal Rusia Transneft untuk penggunaan jalur pipa Druzhba sebagai tempat transit.
Di bawah kesepakatan itu, Kazakhstan akan mencadangkan 1,2 juta ton kapasitas pipa untuk transit pada 2023, termasuk 300 ribu ton untuk kuartal pertama. Akan tetapi, sejauh ini baru 40 ribu ton minyak yang disupplai.
Pada bulan lalu, Menteri Energi Kazakhstan Bolat Akchulakov menyatakan pihaknya punya kewajiban mensuplai minyak ke Jerman sekitar 300 ribu ton sepanjang 2023 ini meskipun kapasitas pipa dipesan empat kali lipat dari jumlah tersebut. Sejumlah analis berspekulasi, kalau Kazakhstan saat ini sudah bisa menepati janjinya.
Pada 2022, Kazakhstan memproduksi 84,2 juta ton minyak dan pada tahun ini diperkirakan bakal memproduksi 90,5 juta ton minyak. Ekspor minyak Kazakhstan diperkirakan mencapai 71 juta ton, namun sebagian besar dari jumlah tersebut dilaporkan sudah dipesan sehingga Kazakhstan tidak bisa mengalihkan pengiriman tanpa dikenakan penalti.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Target Nilai Ekspor ke Kazakhstan 10 Kali Lipat, Fadjroel Rachman: Belum Banyak Pesaing
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.