TEMPO.CO, Jakarta - Berita internasional terpopuler atau Top 3 Dunia sepanjang Kamis, 30 Maret 2023, tentang Presiden Putin yang minta masyarakat Rusia bersiap menghadapi kemungkinan terburuk darurat nuklir. Namun warga terlihat tenang-tenang saja.
Berita PM Malaysia akan melawat ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping juga banyak menarik perhatian pembaca.
Tak kalah menarik adalah kabar tentang Elon Musk dan sejumlah nama besar di bidang teknologi menyerukan eksperimen kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang paling kuat agar dihentikan lebih dulu sekitar enam bulan. Alasannya, kecerdasan buatan ini berisiko besar bagi masyarakat dan kemanusiaan.
Peringatan Bahaya Nuklir Bersliweran di Papan Reklame, Warga Rusia Tenang Saja
Presiden Vladmir Putin semakin sering muncul di papan reklame atau billboard elektronik di Moskow berpidato menenangkan publik jika terjadi darurat nuklir, karena Rusia siap menggunakan pencegah utamanya.
Tayangan Putin ini dibarengi dengan peringatan pada masyarakat akan bahaya darurat nuklir dan apa yang harus dilakukan jika ancaman itu benar-benar terjadi.
Namun warga Moskow tampaknya tenang-tenang saja. "Saya kira tidak akan terjadi apa-apa, jika yang Anda maksud adalah ancaman nuklir," kata Andrey, 47 tahun, yang menolak memberikan nama belakangnya, berdiri di bawah salah satu papan reklame, di pintu masuk Taman Gorky Moskow pada Selasa, 28 Maret 2023.
Sejak Rusia mengirim angkatan bersenjata ke Ukraina lebih dari setahun lalu, dan negara-negara Barat menanggapi dengan mengirimkan senjata konvensional ke Ukraina, Putin mengatakan dia akan menggunakan semua cara yang dimilikinya jika Rusia cukup terancam - meskipun negara-negara Barat menyangkal ancaman semacam itu.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini
Melawat ke China, Anwar Ibrahim akan Bertemu Xi Jinping
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dalam lawatan resminya selama empat hari di China pada 29 Maret hingga 1 April 2023.
Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam keterangan tertulis di Putrajaya, Rabu, menyebutkan kedua pemimpin akan membahas isu-isu strategis dalam hubungan bilateral.
Pembahasan tersebut termasuk arah untuk lebih memperkuat hubungan pada masa pasca-pandemi COVID-19, dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan internasional yang penuh tantangan.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini
Elon Musk Minta Eksperimen AI Raksasa Disetop Dulu: Berisiko Bagi Manusia
Miliarder Elon Musk dan sejumlah nama besar di bidang teknologi menyerukan agar eksperimen kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang paling kuat dihentikan lebih dulu sekitar enam bulan. Alasannya, kecerdasan buatan ini berisiko besar bagi masyarakat dan kemanusiaan.
Elon Musk yang juga pendiri Tesla dan SpaceX ini termasuk di antara lusinan pemimpin teknologi, profesor, dan peneliti yang menandatangani surat tersebut, yang diterbitkan oleh Future of Life Institute, sebuah organisasi nirlaba yang didukung oleh Musk.
Surat itu datang dua pekan setelah OpenAI mengumumkan GPT-4, versi yang lebih kuat dari teknologi yang mendukung alat chatbot AI viral, ChatGPT. Dalam tes awal dan demo perusahaan, teknologi tersebut diperlihatkan menyusun tuntutan hukum, lulus ujian standar, dan membangun situs web yang berfungsi dari sketsa yang digambar tangan.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini