TEMPO.CO, Jakarta -Mahkamah Konstitusi Ekuador menyatakan sidang pemakzulan terhadap Presiden Guillermo Lasso, yang diminta oleh anggota parlemen oposisi atas dugaan korupsi di perusahaan negara, dapat dilanjutkan.
Pengadilan Tinggi Ekuador itu memutuskan untuk mengizinkan sidang atas tuduhan penggelapan untuk diteruskan, tetapi memutuskan untuk tidak membiarkan dua tuduhan lain yang berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan kekuasaan untuk dilanjutkan.
Persetujuan pengadilan memungkinkan majelis untuk mengadakan dengar pendapat tetapi tidak merupakan dukungan dari klaim oleh hakim.
"Pengadilan ini mendesak lembaga-lembaga yang terlibat dalam proses pemakzulan untuk selalu bertindak sesuai dengan hak yang diberikan oleh konstitusi dan aturan hukum," kata pengadilan dalam sebuah pernyataan, Rabu, 29 Maret 2023.
Anggota parlemen, pada bulan ini, mendukung laporan yang menuduh Lasso terkait dengan kemungkinan kejahatan terhadap keamanan negara dan administrasi publik, di tengah penyelidikan oleh kantor jaksa agung atas dugaan korupsi di perusahaan negara.
Kemudian, 59 anggota parlemen oposisi secara resmi meminta dengar pendapat pada pertengahan Maret, menuduh Lasso terlibat dalam penggelapan dan penyuapan, yang selalu dia bantah.
Legislator juga memilih untuk mendeklasifikasi file yang terkait dengan investigasi korupsi untuk mencari bukti guna menopang upaya pemakzulan. Tetapi, baik Lasso maupun anggota keluarganya tidak muncul dalam dokumen tersebut.
Pendukung upaya ini membutuhkan 92 suara dari 137 anggota majelis untuk mengecam atau mencopot Lasso jika proses mencapai pemungutan suara akhir. Tokoh oposisi, yang dipimpin oleh anggota parlemen dari partai mantan Presiden Rafael Correa, yakin bisa mencapai angka itu.
Kantor pers presiden melalui pesan yang diposting di Twitter Pemerintah menolak pemakzulan yang ditujukan pada Lasso. Namun, pihaknya akan menghormati keputusan pengadilan dan meratifikasi ketidakbersalahan Lasso.
Keputusan tersebut berpotensi membuat Lasso lebih mungkin membubarkan majelis dan menyerukan pemilihan awal untuk jabatannya dan kursi legislator..
Konstitusi mengabadikan apa yang disebut kematian dua arah – artinya memungkinkan Lasso untuk mengadakan pemilihan, baik untuk jabatannya maupun majelis alih-alih menghadapi sidang.
Mereka yang terpilih dalam pemungutan suara maju hanya akan menjabat sampai pemilu 2025 yang dijadwalkan secara rutin berlangsung.
Pilihan Editor: Eksportir Ekuador Khawatir Bisnis Terganggu Kejahatan Narkoba
REUTERS