Asap mulai mengepul dari pusat penahanan migran Senin malam setelah sekelompok imigran yang ditahan membakar kasur busa, untuk memprotes apa yang mereka pikir sebagai rencana untuk memindahkan atau mendeportasi mereka.
Otoritas imigrasi mengatakan mereka membebaskan 15 wanita saat kebakaran terjadi, tetapi belum menjelaskan mengapa tidak ada pria yang dibebaskan.
Presiden Andrés Manuel López Obrador mengatakan pada Rabu bahwa agen imigrasi dan penjaga keamanan dari kontraktor swasta hadir di fasilitas tersebut.
Video pengawasan yang bocor menunjukkan para imigran, dilaporkan takut akan dipindahkan, meletakkan kasur busa di jeruji sel tahanan mereka dan membakarnya.
Dalam video tersebut, yang kemudian dikonfirmasi oleh pemerintah, dua orang berpakaian penjaga bergegas masuk ke bingkai kamera, dan setidaknya satu imigran muncul di gerbang besi di sisi lain. Tetapi para penjaga tidak berusaha membuka pintu sel dan malah bergegas pergi saat kepulan asap memenuhi struktur dalam hitungan detik.
Tidak jelas apakah kedua penjaga itu benar-benar memiliki kuncinya, tetapi pihak berwenang mengatakan bahwa mereka seharusnya mengambilnya- tugas yang sangat sulit, mengingat asap yang cepat menyebar.
Pihak berwenang AS telah menawarkan untuk membantu merawat beberapa dari hampir 30 orang yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis atau serius, kebanyakan karena menghirup asap.
Para migran terjebak di Ciudad Jaurez karena kebijakan imigrasi AS tidak mengizinkan mereka melintasi perbatasan untuk mengajukan klaim suaka. Namun, mereka ditahan karena warga Ciudad Juarez sudah muak dengan imigran yang menghalangi perlintasan perbatasan atau meminta uang.
Pilihan Editor: Saksi Ungkap Detik-detik Menegangkan Saat Penjara Imigran Meksiko Terbakar
REUTERS | ABC NEWS