Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jepang Setujui Buku Sejarah Kontroversial, Korea Selatan: Ini Provokasi!

Reporter

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri pertemuan di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, 16 Maret 2023. Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri pertemuan di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, 16 Maret 2023. Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung pada Rabu 29 Maret 2023 mengecam keras persetujuan Jepang terhadap buku pelajaran sejarah di sekolah yang kontroversial.

Lee menegaskan bahwa negaranya dikhianati oleh Tokyo, karena persetujuan tersebut dilakukan setelah upaya Seoul untuk memperbaiki hubungan buruk antara kedua negara.

"Saya mengecam keras provokasi Jepang," kata Ketua Partai Demokrat (DP) itu, menggambarkan persetujuan Jepang terhadap buku pelajaran itu sebagai aksi "provokasi".

Aktivis mengadakan konferensi pers darurat di sebuah organisasi sipil di Seoul pada 28 Maret 2023, untuk mengkritik persetujuan Jepang atas buku teks sekolah dasar baru yang berisi klaim intensif atas pulau Dokdo paling timur Korea Selatan dan deskripsi encer tentang wajib militer Jepang terhadap orang Korea selama penjajahan 1910-45. (Yonhap)

Lee mengkritik pemerintahan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol karena memberikan konsesi kepada Jepang, tetapi tidak mendapatkan apapun melalui rencana kompensasi tersebut.

Lee membuat pernyataan itu sehari setelah Jepang mengumumkan pengesahan buku pelajaran baru untuk siswa sekolah dasar. Isinya meringankan kekejaman Jepang terhadap Korea selama masa penjajahan di Semenanjung Korea pada 1910-1945.

Buku tersebut juga berisi upaya untuk mengintensifkan kedaulatan Jepang atas Pulau Dokdo yang berada di bagian paling timur wilayah Korsel.

Yang lebih menyakitkan bagi Korsel, persetujuan terhadap buku itu dilakukan setelah Presiden Yoon menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 16 Maret.

Pertemuan itu dilakukan setelah Korsel memutuskan untuk mengompensasi sendiri warga Korsel yang menjadi korban kerja paksa oleh Jepang pada masa perang, tanpa meminta kontribusi Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencana kompensasi itu memicu kecaman keras dari dalam negeri Korsel karena perusahaan Jepang dikecualikan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada para korban.

Sementara itu, pemimpin dewan legislatif dari partai DP Park Hong-keun mengatakan partai oposisi utama itu akan mengajukan permintaan untuk membuka penyelidikan parlemen terhadap pertemuan Yoon-Kishida berikutnya pada hari tersebut.

Dia juga mendesak Presiden Yoon untuk mengajukan keluhan langsung kepada Kishida yang menuntut penarikan buku pelajaran itu.

Korea Selatan, diwakili Kementerian Luar Negeri, telah mengajukan protes keras terhadap Jepang pada Selasa, beberapa jam setelah persetujuan terhadap buku teks itu dilakukan.

Dalam sebuah pernyataan, Lim Soo-suk, juru bicara kementerian luar negeri Korsel, menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas buku teks baru tersebut dan mendesak Tokyo untuk mengatasi masalah tersebut.

Dia meminta Jepang untuk menunjukkan ketulusan untuk memenuhi semangat permintaan maaf sebelumnya atas kesalahan masa perang.

Pilihan Editor: Kerja Sama Korea Selatan dengan Jepang Penting untuk Hadapi Korut dan China

YONHAP

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


3 Hal tentang One Ok Rock, Band Jepang yang akan Konser di Jakarta

1 jam lalu

ONE OK ROCK (www.oneokrock.com)
3 Hal tentang One Ok Rock, Band Jepang yang akan Konser di Jakarta

One Ok Rock bukan kali pertama berkunjung ke Indonesia


Lee Jang Woo, Aktor Korea Selatan dan Idola yang Punya Koleksi Penghargaan

6 jam lalu

Lee Jang-Woo, aktor Korea Selatan. FOTO/Instagram
Lee Jang Woo, Aktor Korea Selatan dan Idola yang Punya Koleksi Penghargaan

Aktor Korea Selatan dan idola K-Pop Lee Jang Woo telah menerima banyak penghargaan selama kariernya. Berikut daftarnya.


Mengenal Semangka Densuke, Semangka Paling Mahal Asal Jepang Seharga Puluhan Juta Rupiah

8 jam lalu

Semangka Densuke (Foto: Toponthelist)
Mengenal Semangka Densuke, Semangka Paling Mahal Asal Jepang Seharga Puluhan Juta Rupiah

Berbeda dari semangka pada umumnya, kulit Semangka Densuke berwarna hitam. Bentuknya bulat seperti peluru meriam.


Jepang Bagi-bagi Uang Rp 372 T Agar Warganya Mau Punya Anak

9 jam lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri acara Kemitraan untuk Infrastruktur Global dan Investasi selama KTT G7, di Hotel Grand Prince di Hiroshima, Jepang, 20 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Jepang Bagi-bagi Uang Rp 372 T Agar Warganya Mau Punya Anak

Pemerintah Jepang resah karena warganya tak mau punya anak. Akibatnya populasi di Jepang terus turun.


Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

17 jam lalu

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

Mobil listrik motif batik ini rencananya akan dipamerkan di pameran otomotif di Indonesia pada pertengahan tahun ini.


Korea Selatan Berharap Jokowi Dukung Busan agar Jadi Tuan Rumah World Expo 2030

18 jam lalu

Maket proyek pengembangan kembali Pelabuhan Utara Busan, Korea Selatan sekaligus bakal calon lokasi penyelenggaraan World Expo 2030. Foto: TEMPO/Ahmad Faiz
Korea Selatan Berharap Jokowi Dukung Busan agar Jadi Tuan Rumah World Expo 2030

Pemerintah Kota Busan berharap Jokowi mendukungnya meski mendengar kabar Arab Saudi juga berupaya mendekati mantan gubernur DKI Jakarta itu


Profil Lee Jang Woo: Aktor Korea Selatan dan Idola 24/7

23 jam lalu

Lee Jang-Woo, aktor Korea Selatan. FOTO/Instagram
Profil Lee Jang Woo: Aktor Korea Selatan dan Idola 24/7

Lee Jang Woo yang dikenal sebagai aktor Korea Selatan juga adalah seorang figur idola yang bergabung dalam grup penyanyi 24/7.


Tak hanya Lim Ji Yeon, Dua Aktris Ini Pernah Ditunjuk sebagai Polisi Kehormatan Korea Selatan

1 hari lalu

Lim Ji Yeon. Foto: Instagram Lim Ji Yeon.
Tak hanya Lim Ji Yeon, Dua Aktris Ini Pernah Ditunjuk sebagai Polisi Kehormatan Korea Selatan

Tak hanya Lim Ji Yeon, IU dan Seo Ye Ji juga pernah ditunjuk sebagai polisi kehormatan Korea Selatan


Korea Selatan Targetkan Ekspor Produk Halal, Birokrasi di Indonesia jadi Tantangan

1 hari lalu

Kantor Korea Trade Investment Promotion Agency (Kotra) di Seoul, 31 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ahmad Faiz
Korea Selatan Targetkan Ekspor Produk Halal, Birokrasi di Indonesia jadi Tantangan

Perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan sudah berkembang 140 kali sejak hubungan diplomatik dimulai pada 1973.


Gencar Investasi di Proyek IKN, Korea Selatan: Kenapa Tidak

1 hari lalu

Wakil Direktur Jenderal Biro ASEAN dan Asia Tenggara Kementrian Luar Negeri Korea Selatan Kim Dong-bae di kantornya, Seoul, 30 Mei 2023. Foto: TEMPO/AHmad Faiz
Gencar Investasi di Proyek IKN, Korea Selatan: Kenapa Tidak

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan tak menutupi jika negaranya ingin mencari uang di Indonesia