Rusia mengakhiri operasi militernya dengan menarik ribuan tentaranya dari wilayah yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, di mana Moskow telah menjalani dua peperangan sejak pecahnya Uni Soviet pada Desember 1991.
Kepala Badan Keamanan Federal mengatakan “telah membatalkan dekrit yang menyataka operasi antiteroris di Chechnya pada Kamis (16/4) tengah malam,”
Dalam pernyataannya, Kepala Badan Keamanan Federal “akan melakukan normalisasi situasi di Republik Chechnya, merekonstruksi, serta mengembangkan keadaan sosial ekonomi.”
Mantan presiden Boris Yeltsin telah memerintahkan operasi antiteror pada 1999. Sejak itu wilayah tersebut relatif berada dalam keadaan yang stabil.
CNN.COM | BAGUS WIJANARKO
Baca Juga: