Thaksin, yang dipaksa lengser pada 2006, mengatakan dia kekurangan dana untuk bisa kembali ke panggung politik, meskipun ingin kembali ke negaranya jika “negara dan rakyat Thailand meninginkan saya...saya ingin menjadi bagian dari solusi.”
Bangkok, Ibu Kota Thailand, masih dalam status gawat darurat. Namun investor memperlihatkan kelegaan setelah melihat adanya perdamaian setelah kerusuhan politik mengguncang negara tersebut, di mana pasar saham dan mata uang baht dalam keadaan stabil setelah libur tiga hari.
Indeks saham hari ini ditutup 0,2 persen lebih rendah. Namun orang-orang asing berusaha menjual sahamnya dengan harga 2.67 miliar baht (USS 75.5 juta atau Rp 811 miliar), nilai terbesar yang pernah terjadi tahun ini.
Pengamat sekuritas KGI, Adisk Kammol mengatakan perdamaian di Thailand mengakhiri tiga hari dikuasainya Gedung Pemerintahan oleh para loyalis Thaksin.
“Namun kami semua tahu ketidakpastian politik akan terus berlaku di Thailand untuk jangka waktu panjang,” tegas Kammool
REUTERS | BAGUS WIJANARKO