Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Regulator Keuangan Swiss: Credit Suisse Berpotensi Kena Tindakan Disipliner

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sebuah logo cabang bank Credit Suisse di Bern, Swiss 4 April 2017. [REUTERS / Denis Balibouse]
Sebuah logo cabang bank Credit Suisse di Bern, Swiss 4 April 2017. [REUTERS / Denis Balibouse]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRegulator keuangan Swiss FINMA mengatakan sedang mempertimbangkan apakah akan mengambil tindakan disipliner terhadap manajer Credit Suisse setelah bank terbesar kedua di Swiss harus diselamatkan minggu lalu oleh UBS Bank.

Presiden FINMA Marlene Amstad mengatakan kepada surat kabar Swiss NZZ am Sonntag bahwa "masih terbuka" proses baru dimulai, tetapi fokus utama regulator adalah pada "fase transisi integrasi" dan "menjaga stabilitas keuangan".

UBS setuju untuk membeli Credit Suisse seharga 3 miliar franc Swiss (sekitar Rp 49 triliun) dalam bentuk saham seminggu yang lalu dan menanggung kerugian hingga 5 miliar franc dalam merger yang direkayasa oleh otoritas Swiss selama periode gejolak pasar di perbankan global.

Credit Suisse, Minggu, 26 Maret 2023, menolak mengomentari komentar Presiden FINMA ketika dimintai tanggapan oleh Reuters.

Ditanya apakah FINMA sedang mempertimbangkan untuk meminta pertanggungjawaban manajer Credit Suisse saat ini atas runtuhnya bank terbesar kedua di Swiss, Amstad mengatakan sedang "menjajaki opsi itu".

"CS memiliki masalah budaya yang diterjemahkan menjadi kurang tanggung jawab," kata Amstad seperti dikutip oleh NZZ, menambahkan: "Banyak kesalahan yang dibuat selama beberapa tahun".

FINMA telah melakukan enam "proses penegakan" publik terhadap Credit Suisse dalam beberapa tahun terakhir, kata Amstad.

"Kami telah mengintervensi dan menggunakan instrumen terkuat kami," katanya tentang langkah sebelumnya.

Amstad juga membela keputusan Swiss untuk menghapus 16 miliar franc Swiss utang dari Additional Tier 1 (AT1) Credit Suisse, menjadi nol sebagai bagian dari merger penyelamatan yang terpaksa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Instrumen AT1 secara kontrak menyatakan bahwa utang itu akan dihapuskan sepenuhnya jika terjadi peristiwa pemicu, khususnya pemberian dukungan pemerintah yang luar biasa," kata Amstad.

Dalam wawancara terpisah dengan surat kabar Swiss SonntagsZeitung, CEO FINMA Urban Angehrn membela perannya dalam berurusan dengan Credit Suisse sebelum pengambilalihan.

"Kami melakukan intervensi secara konsisten dalam kasus-kasus ini, menggunakan instrumen kami, dan itu berpengaruh," katanya. "Kami tidak menjalankan bank, tanggung jawab itu ada pada dewan direksi dan manajemen bank."

Angehrn juga mengatakan ada diskusi terbuka tentang perluasan kompetensi FINMA, seperti kemampuannya mengeluarkan denda, yang meski memiliki "instrumen tajam" saat ini tidak dimiliki.

"Kami tidak memiliki "rezim manajer senior", yang dapat membantu masalah tanggung jawab manajer, dan FINMA terbatas dalam mengkomunikasikan kasus."

REUTERS

Pilihan EditorPalestina Menuduh Pemukim Israel Membakar Rumah di Tepi Barat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Bank Indonesia Soal Dampak Permasalahan Perbankan Global ke ASEAN

28 Maret 2023

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
Penjelasan Bank Indonesia Soal Dampak Permasalahan Perbankan Global ke ASEAN

Bank Indonesia mengatakan negara-negara ASEAN akan melihat dampak limpahan (spillover) dari permasalahan perbankan global saat ini terjadi.


Rupiah Melemah Seiring Kekhawatiran Pasar terhadap Krisis Perbankan

27 Maret 2023

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Rupiah Melemah Seiring Kekhawatiran Pasar terhadap Krisis Perbankan

Nilai tukar rupiah pada awal perdagangan Senin melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap meluasnya krisis perbankan.


Investor Cemas dengan Kondisi Perbankan, Saham Deutsche Bank Anjlok

25 Maret 2023

Deutsche Bank. REUTERS/Dado Ruvic
Investor Cemas dengan Kondisi Perbankan, Saham Deutsche Bank Anjlok

Para analis menyatakan ada perbedaan besar antara Credit Suisse AG- dan Deutsche Bank dari segi fundamental dan profitabilitas.


Analis Prediksi Harga Minyak Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

22 Maret 2023

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Analis Prediksi Harga Minyak Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

Harga minyak naik lebih tinggi pada Selasa, 21 Maret 2023, didorong oleh prospek jangka pendek yang membaik untuk sektor perbankan.


Analis Prediksi Harga Emas Dunia Melemah, Ini Penyebabnya

21 Maret 2023

Emas batangan 50g siap dicetak di foto di pabrik penyulingan dan pabrikan batangan Argor-Heraeus di Mendrisio, Swiss, 13 Juli 2022. REUTERS/Denis Balibouse
Analis Prediksi Harga Emas Dunia Melemah, Ini Penyebabnya

Analis memprediksi harga emas bakal melemah di rentang USD 1.942 hingga USD 2.000,10 per troyo unce, dalam perdagangan Selasa, 21 Maret 2023


Terkini: Ekonom Ingatkan Bank Kecil Waspada Lantaran Credit Suisse di Ambang Krisis, Ribut-ribut Gaji Buruh Dipotong 25 Persen

20 Maret 2023

Sebuah logo cabang bank Credit Suisse di Bern, Swiss 4 April 2017. [REUTERS / Denis Balibouse]
Terkini: Ekonom Ingatkan Bank Kecil Waspada Lantaran Credit Suisse di Ambang Krisis, Ribut-ribut Gaji Buruh Dipotong 25 Persen

Credit Suisse, berada di ambang krisis. Ekonom Indef ingatkan perbankan yang relatif kecil dan bank digital perlu waspada.


Credit Suisse di Ambang Krisis, Ekonom Sebut Perbankan Kecil dan Digital Perlu Waspada

20 Maret 2023

Bank Credit Suisse Swiss [fortune.com]
Credit Suisse di Ambang Krisis, Ekonom Sebut Perbankan Kecil dan Digital Perlu Waspada

Bank investasi asal Swiss, Credit Suisse berada di ambang krisis. Ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance atau Indef, M Rizal Taufikurahman menyebut perbankan yang relatif kecil dan bank digital perlu waspada.


Mengalami Krisis, Simak Profil Credit Suisse

17 Maret 2023

Sebuah logo cabang bank Credit Suisse di Bern, Swiss 4 April 2017. [REUTERS / Denis Balibouse]
Mengalami Krisis, Simak Profil Credit Suisse

Dua bank regional di Amerika Serikat yaitu Silicon Valley Bank dan Signature Bank yang mengalami kebangkrutan ternyata turut menyeret Credit Suisse


Menkeu AS, Janet Yellen: Sistem Perbankan AS Masih Tetap Sehat

16 Maret 2023

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menghadiri sidang Komite Cara dan Sarana DPR AS tentang Permintaan Anggaran tahun fiskal 2024 Presiden Joe Biden di Capitol Hill di Washington, AS, 10 Maret 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menkeu AS, Janet Yellen: Sistem Perbankan AS Masih Tetap Sehat

Janet Yellen mengatakan sistem perbankan AS masih tetap sehat dan orang Amerika dapat merasa yakin bahwa simpanan mereka tersedia saat dibutuhkan.


Silicon Valley Bank di Amerika Kolaps, Ekonom Indef: Dampak Secara Langsung ke RI Kecil

16 Maret 2023

Silicon Valley Bank. REUTERS
Silicon Valley Bank di Amerika Kolaps, Ekonom Indef: Dampak Secara Langsung ke RI Kecil

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menjelaskan dampak Silicon Valley Bank (SVB) Amerika Serikat yang kolaps terhadap Indonesia.