Setidaknya 12 bayi ular python yang di masukkan dalam kardus di pesawat Boeing 737-800 itu saat tiba di kota terbesar kedua di Australia itu hanya tinggal delapan.
Manajer perusahaan David Epstein mengatakan melalui saluran radio bahwa ada ular yang lepas dan masih menjadi misteri keberadaannya. Pasalnya, pembungkus ular itu cukup kuat dan dilengkapi dengan kotak styrofoam dengan dilengkapi lubang udara.
“Orang kami sedang memanggil ahli hewan melata dan mengatakan kemungkinan bayi ular python itu memakan bayi ular lainnya namun bayi ular tidak biasa memakan ular lainnya,” ujar Epstein. “Kami pikir langkah terbaik adalah memanggil ahli binatang liar.”
REUTERS| NUR HARYANTO