Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya, Coba Melarikan Diri ke Malaysia

Reporter

Sejumlah anak-anak pengungsi suku Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Kuala Gigieng saat didata oleh petugas Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di UPTD Dinas Sosial Aceh Rumoh Seujahtera Beujroh Meukaya Ladong, Aceh Besar, Aceh, Ahad, 8 Januari 2023. Sebanyak 184 orang pengungsi suku Rohingya asal Myanmar yang terdiri dari 69 laki-laki, 75 wanita dan 40 anak-anak ditampung sementara di UPTD Dinas Sosial Aceh Rumoh Seujahtera Beujroh Meukaya Ladong. ANTARA /Irwansyah Putra
Sejumlah anak-anak pengungsi suku Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Kuala Gigieng saat didata oleh petugas Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di UPTD Dinas Sosial Aceh Rumoh Seujahtera Beujroh Meukaya Ladong, Aceh Besar, Aceh, Ahad, 8 Januari 2023. Sebanyak 184 orang pengungsi suku Rohingya asal Myanmar yang terdiri dari 69 laki-laki, 75 wanita dan 40 anak-anak ditampung sementara di UPTD Dinas Sosial Aceh Rumoh Seujahtera Beujroh Meukaya Ladong. ANTARA /Irwansyah Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Myanmar menangkap sekitar 150 orang Rohingya yang diduga mencoba melarikan diri ke Malaysia, kata seorang pejabat seperti dilansir Arab News Jumat 24 Maret 2023.

Sekelompok pria, perempuan dan anak-anak Rohingya ditangkap di Thanbyuzayat di Myanmar selatan, kata pejabat yang meminta namanya dirahasiakan karena tidak berwenang berbicara kepada media.

Pejabat itu tidak menjelaskan mengapa kelompok itu ditangkap. Namun, minoritas Rohingya menghadapi larangan bepergian di Myanmar. Kelompok hak asasi manusia mengatakan mereka hidup dalam kondisi seperti apartheid.

"Mereka bersembunyi di dekat hutan perbukitan di antara dua desa. Kami mulai menangkap mereka sejak larut malam setelah mendapat petunjuk," kata pejabat itu.

Menurut laporan awal, kelompok itu melakukan perjalanan dengan perahu dari negara bagian Rakhine barat dan berencana melakukan perjalanan ke Thailand. Kemudian mereka berencana menuju Malaysia melalui jalan darat.

Sejumlah orang non-Rohingya yang diduga memperdagangkan kelompok itu juga ditangkap, dan polisi sedang mencari sekitar 30 orang lagi, menurut sumber itu.

Tindakan keji militer di Myanmar pada 2017 membuat ratusan ribu orang Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh. Myanmar menghadapi tuduhan genosida di pengadilan tinggi PBB setelah eksodus massal. Para pengungsi menurutkan kisah mengerikan tentang pembunuhan, pemerkosaan, hingga pembakaran.

Dilihat secara luas di Myanmar sebagai penyusup dari Bangladesh, Rohingya ditolak kewarganegaraannya - bersama dengan akses ke perawatan kesehatan dan pendidikan - dan memerlukan izin untuk bepergian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penangkapan itu terjadi beberapa hari setelah junta mengklaim akan mulai menyambut kembali pengungsi Rohingya yang tinggal di Bangladesh bulan depan dalam program repatriasi percontohan.

Rencana itu akan membuat Myanmar “memulangkan sekitar 1.500 orang terlantar,” media pemerintah pada hari ini mengutip seorang pejabat senior urusan perbatasan. Pejabat perbatasan tidak memberikan jadwal spesifik dan menambahkan bahwa Myanmar “belum menerima tanggapan” atas rencana tersebut.

Rohingya yang kembali, akan ditempatkan di "kamp transit untuk waktu yang singkat" sebelum dipindahkan ke 15 desa, kata pejabat itu. “Demi keselamatan dan keamanan mereka, kami memiliki kantor polisi di dekat 15 desa,” tambahnya.

Ribuan Rohingya mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahun melakukan perjalanan berbahaya dari kamp-kamp di Bangladesh dan Myanmar untuk mencapai Malaysia dan Indonesia yang mayoritas Muslim.

Kepala junta Myanmar Min Aung Hlaing, yang menyebut identitas Rohingya sebagai “imajinasi”, adalah kepala angkatan bersenjata selama penumpasan 2017.

Pilihan Editor: Angkatan Laut Sri Lanka Selamatkan 100 Pengungsi Rohingya, Akan ke Indonesia

ARAB NEWS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pendaki Malaysia Diselamatkan dari 'Zona Kematian' Puncak Everest

6 jam lalu

Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Pemandu sherpa Nepal ini menyelamatkan pendaki Malaysia yang bergelantungan di tali dan menggigil kedinginan. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
Pendaki Malaysia Diselamatkan dari 'Zona Kematian' Puncak Everest

Seorang pemandu Everest melihat pendaki Malaysia tu berpegangan pada tali dan menggigil kedinginan di daerah yang disebut "zona kematian".


Tips buat yang Ingin Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Malaysia

19 jam lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Tips buat yang Ingin Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Malaysia

Banyak orang Indonesia berobat ke Malaysia. Agar wisata kesehatan ke Malaysia lebih optimal, berikut beberapa kiat yang dapat diterapkan.


Jadwal Timnas Indonesia Lawan Malaysia dan Timor Leste di Fase Grup Piala AFF U-23

20 jam lalu

Pemain Timnas U-23 Indonesia, merayakan gol pertama Ronaldo Kwateh dalam final perebutan medali perunggu SEA Games 2021 melawan Malaysia di stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, 22 Mei 2022. Indonesia meraih medali perunggu setelah menang lewat adu penalti. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Jadwal Timnas Indonesia Lawan Malaysia dan Timor Leste di Fase Grup Piala AFF U-23

Berikut jadwal Piala AFF U-23 2023 untuk Malaysia vs Indonesia dan Indonesia Vs Timor Leste.


Ratusan Ribu Warga Rohingya Korban Siklon Mocha Tak Dapat Bantuan, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Kerusakan yang disebabkan oleh Topan Mocha di Sittwe, Myanmar dalam gambar handout ini dirilis 17 Mei 2023. Bantuan dan Pengembangan Mitra/Handout via REUTERS/File Foto
Ratusan Ribu Warga Rohingya Korban Siklon Mocha Tak Dapat Bantuan, Ini Sebabnya

Warga Rohingya di negara bagian Rakhine di Myanmar barat, tak mendapat bantuan kemanusiaan termasuk tempat yang aman setelah badai Siklon Mocha


Tak Bisa Bertemu Suu Kyi, Utusan PBB untuk Myanmar Noeleen Heyzer Tak Lanjutkan Mandat

1 hari lalu

Noeleen Heyzer. Reuters
Tak Bisa Bertemu Suu Kyi, Utusan PBB untuk Myanmar Noeleen Heyzer Tak Lanjutkan Mandat

Utusan khusus PBB untuk Myanmar Noeleen Heyzer dipastikan tidak akan melanjutkan mandatnya setelah menjabat selama 20 bulan.


Daftar 15 Negara Ekspor Pasir Laut Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Tertinggi, Ada Malaysia dan Vietnam

1 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Daftar 15 Negara Ekspor Pasir Laut Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Tertinggi, Ada Malaysia dan Vietnam

Ekspor pasir laut dari semua negara mencapai US$1,71 miliar pada 2021. Berikut 15 negara pengekspor


296 Pasangan Suami Istri Itsbat Nikah di Konsulat RI Tawau

2 hari lalu

Suasana pengambilan sumpah sidang Itsbat Nikah 2023 di Konsulat Republik Indonesia di Tawau, Sabah, Malaysia, Senin (22/5/2023). (ANTARA/HO/Konsulat RI Tawau)
296 Pasangan Suami Istri Itsbat Nikah di Konsulat RI Tawau

Konsulat RI Tawau, Malaysia, menggelar itsbat nikah atau pencatatan pernikahan dalam dokumen negara, yang diikuti 296 pasangan suami istri


Sembilan Kawasan di Malaysia Siaga Cuaca Panas

2 hari lalu

kekeringan di Malaysia.[The Star/Asia News Network/The Strait Times]
Sembilan Kawasan di Malaysia Siaga Cuaca Panas

Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) menempatkan sembilan kawasan di Semenanjung Malaysia dan Sabah di tahap berjaga-jaga cuaca panas


Komisi Antikorupsi Malaysia Sebut Buronan 1MDB Jho Low di Makau

3 hari lalu

Pebisnis Malaysia Low Taek Jho atau yang dikenal Jho Low. devex.com
Komisi Antikorupsi Malaysia Sebut Buronan 1MDB Jho Low di Makau

Buronan pemodal Malaysia Jho Low, yang dicari karena peran kuncinya dalam skandal 1MDB bernilai miliaran dolar, diyakini bersembunyi di Makau.


Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

3 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

Penjaga pantai Malaysia mengatakan bahwa pihak berwenang menanyai awak kapal China yang dicurigai menjarah dua bangkai kapal Inggris Perang Dunia II