TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 3.600 orang dievakuasi dari gedung-gedung di distrik Kowloon yang ramai di Hong Kong akibat kebakaran di sebuah gedung pada Jumat 24 Maret 2023.
Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api di sebuah gudang milik perusahaan China Resources Group, tetapi tidak jelas barang apa yang disimpan di sana.
Tidak ada laporan tentang korban jiwa maupun korban luka. Api akhirnya berhasil dipadamkan pada Jumat malam setelah sempat berkobar selama lima jam di salah satu daerah terpadat di dunia.
China Resources Group, perusahaan milik negara yang menjalankan bisnis dari perawatan kesehatan hingga produk konsumen seperti bir, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Asap kuning yang keluar dari gedung itu berbau bahan kimia, kata seorang wartawan Reuters.
“Masyarakat yang terkena asap dan bau tidak biasa yang terbawa angin disarankan untuk menutup pintu dan jendela mereka dan tetap tenang,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan saat api berkobar.
Polisi mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar 3.600 orang dari sekolah dan bangunan perumahan terdekat harus dievakuasi. Dua orang dikirim ke rumah sakit.
Seorang ibu berusia 39 tahun datang menjemput putranya yang berusia sembilan tahun saat dia menunggu sendirian, dengan petugas polisi di dekatnya. “Bau sekali,” kata wanita yang hanya menyebutkan nama belakangnya, Lee. “Saya khawatir apakah ada racun yang mempengaruhi kesehatan anak saya.”
Pilihan Editor: Kebakaran di Hong Kong, 150 Orang Terjebak di Atap Gedung WTC
REUTERS
