Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Uji Drone Bawah Laut Serangan Nuklir, Bisa Ciptakan Tsunami Radioaktif

Reporter

image-gnews
Rudal yang ditembakkan oleh militer Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 20 Maret 2023. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengawasi latihan simulasi serangan balik nuklir terhadap AS dan Korea Selatan dalam peringatan kepada sekutu yang tengah menggelar latihan militer bersama, melalui media pemerintah KCNA pada hari Senin. KCNA via REUTERS
Rudal yang ditembakkan oleh militer Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 20 Maret 2023. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengawasi latihan simulasi serangan balik nuklir terhadap AS dan Korea Selatan dalam peringatan kepada sekutu yang tengah menggelar latihan militer bersama, melalui media pemerintah KCNA pada hari Senin. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKorea Utara menguji pesawat tak berawak atau drone berkemampuan nuklir bawah laut baru. Menurut laporan media pemerintah KCNA, senjata ini dirancang untuk melepaskan tsunami radioaktif yang dapat menghancurkan kapal dan pelabuhan angkatan laut musuh.

Selama latihan militer yang dilakukan minggu ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengawasi langsung. Militer Korea Utara mengerahkan dan menguji sistem senjata baru, yang misinya untuk menguji kemampuan senjata yang dapat merusak dalam skala super.

“Drone nuklir bawah laut ini dapat dikerahkan di pantai dan pelabuhan manapun atau ditarik oleh kapal permukaan untuk operasi,” kata KCNA, Jumat, 24 Maret 2023.

Kantor berita tersebut mengatakan bahwa selama latihan, drone itu ditempatkan di perairan provinsi Hamgyong Selatan pada Selasa. Drone itu berlayar di bawah air selama 59 jam dan 12 menit, pada kedalaman sekitar 80 hingga 150 meter (260 hingga 490 kaki), sebelum diledakkan di perairan lepas pantai timurnya pada Kamis. KCNA tidak merinci kemampuan drone nuklir itu.

Sistem drone bawah laut dimaksudkan untuk melakukan serangan diam-diam di perairan musuh dan menghancurkan kelompok penyerang angkatan laut dan pelabuhan operasional utama, menurut KCNA. Adapun kantor Berita Yonhap Korea Selatan mengatakan titik target akhir drone itu adalah tiruan pelabuhan musuh yang didirikan di perairan Teluk Hongwon.

Latihan drone dilaporkan terjadi ketika kapal serbu amfibi AS tiba di Korea Selatan untuk latihan militer bersama dengan nama kode "Freedom Shield". Setelah tahun uji coba senjata dan pedang berderak Pyongyang yang belum pernah terjadi sebelumnya, AS dan Korea Selatan telah meningkatkan kerja sama pertahanan. Pada 13 Maret lalu, AS dan Korea Selatan meresmikan latihan militer gabungan terbesar kedua negara dalam lima tahun terakhir.

Akhir pekan lalu, kedua sekutu melakukan latihan udara dan laut yang melibatkan pembom strategis B-1B AS. Angkatan laut dan korps marinir AS dan Korsel akan memulai latihan pendaratan amfibi Ssangyong skala besar. Latihan akan berlanjut selama dua minggu hingga 3 April.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yonhap mengatakan kantor berita Korea Utara juga mengecam latihan bersama AS-Korea Selatan, yang diklaim telah mendorong situasi militer dan politik semenanjung Korea ke titik berbahaya yang tidak dapat diubah. Korea Utara telah lama mengklaim bahwa Washington dan Seoul terlibat dalam latihan militer untuk mempersiapkan invasi di masa depan. Uji senjata oleh Korea Utara adalah tanggapan atas latihan semacam itu.

Menurut KCNA, Kim Jong Un memandu latihan drone bawah air minggu ini. Ia mengatakan itu drone nuklir itu harus menjadi peringatan bagi Washington dan Seoul untuk menyadari kemampuan pencegahan perang nuklir Korea Utara yang mendapat dukungan tak terbatas.

Korea Utara juga menegaskan telah menembakkan empat rudal jelajah pada Rabu dalam latihan misi serangan nuklir taktis. Penembakan rudal jelajah ini dikonfirmasi oleh militer Korea Selatan. KCNA mengatakan dua rudal jelajah strategis tipe “Hwasal-1” dan dua rudal jelajah strategis tipe “Hwasal-2”, diluncurkan di provinsi Hamgyong Selatan. Rudal itu telah mencapai target dengan akurat yang ditetapkan di Laut Timur atau dikenal pula sebagai Laut Jepang.

Peluncuran itu terjadi kira-kira seminggu setelah Korea Utara menguji coba rudal terbesar dan terkuatnya, Hwasong-17 – uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) keduanya sepanjang tahun ini.

AL JAZEERA 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

5 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

21 jam lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

1 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

2 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

5 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

5 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

6 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

8 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.