TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler di kanal Dunia Tempo.co atau Top 3 Dunia pada Kamis, 23 Maret 2023, didominasi perang Rusia Ukraina. Rusia menyatakan, risiko terjadinya perang nuklir di level tertinggi setelah Inggris menyatakan akan mengirim amunisi mengandung uranium terdeplesi ke Ukraina.
Inggris kemudian memberikan klarifikasi dan menyatakan peluru yang dikirimkan tetap peluru konvensional meskipun ada unsur uraniumnya.
Berita terpopuler lain adalah pernyataan Ukraina sedang mempersiapkan serangan balik besar-besaran setelah Rusia dinilai gagal merebut Kota Bakhmut setelah berusaha 4 bulan.
Rusia Sebut Risiko Perang Nuklir Meningkat ke Level Tertinggi
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan bahwa risiko perang nuklir berada pada level tertinggi dalam beberapa dekade terakhir. Peringatan itu disampaikan Ryabkov pada Rabu, 22 Maret 2023. Dia mengatakan bahwa Moskow berada dalam konflik terbuka de-facto dengan Washington atas perang di Ukraina.
Hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat, yang telah lama tegang, semakin memburuk sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu. Pada Februari, Moskow menarik diri dari perjanjian pengurangan senjata nuklir New START dengan Washington.
"Saya tidak ingin masuk ke dalam diskusi tentang apakah kemungkinan konflik nuklir tinggi hari ini, tetapi itu lebih tinggi dari apa pun yang kita miliki selama beberapa dekade terakhir, mari kita bicara seperti itu," kata Ryabkov seperti dikutip kantor berita Interfax.
Berita lengkapnya bisa Anda baca di sini
Diprotes Putin, Inggris Klarifikasi Pengiriman Amunisi Uranium ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menjamin tidak ada eskalasi nuklir dalam perang Ukraina. Tanggapan dari London muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik Inggris karena memasok amunisi tank uranium terdeplesi untuk pasukan Ukraina.
Menurut Inggris, Rusia adalah satu-satunya negara yang berbicara tentang peningkatan risiko nuklir dan amunisinya konvensional. “Tidak ada ancaman bagi Rusia, ini murni tentang membantu Ukraina mempertahankan diri," kata Cleverly pada peluncuran strategi teknologi internasional Inggris, Rabu, 22 Maret 2023, dikutip dari Reuters.
“Perlu dipastikan bahwa semua orang mengerti bahwa hanya karena kata uranium ada dalam judul amunisi terdeplesi uranium, itu bukan amunisi nuklir, itu murni amunisi konvensional,” ujarnya menambahkan.
Berita lengkapnya bisa Anda baca di sini
Rusia Gagal Kuasai Bakhmut, Ukraina Siapkan Serangan Balik Besar-besaran
Pasukan Ukraina akan meluncurkan serangan balik yang telah lama ditunggu-tunggu "segera", setelah gempuran besar-besaran Rusia selama musim dingin gagal menguasai Bakhmut.
Komandan pasukan darat utama Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi, pada Kamis, 23 Maret 2023, mengatakan, mereka akan mengubah taktik menahan serangan Rusia yang brutal.
Tentara bayaran Wagner Rusia, mencoba untuk merebut Bakhmut dalam pertempuran terpanjang dan paling berdarah. "Rusia kehilangan kekuatan yang cukup besar dan kehabisan tenaga", kata Syrskyi di situs media sosial Telegram.