TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky mengunjungi pasukan Ukraina, Rabu, 22 Maret 2023, di dekat kota garis depan Bakhmut, dan membagikan medali kepada tentara yang katanya dengan gagah berani membela kedaulatan negara mereka.
Pasukan Ukraina telah bertahan selama sekitar delapan bulan di Bakhmut, meskipun memakan banyak korban dalam salah satu pertempuran paling berdarah sejak invasi Rusia 13 bulan lalu.
Gambar rekaman video yang dipos di media sosial menunjukkan Zelensky, mengenakan sweter berwarna gelap dan celana panjang khaki militer, menyerahkan medali-medali kepada prajurit-prajurit yang tampak lelah dengan perlengkapan tempur di sebuah gudang besar.
"Saya merasa terhormat berada di sini hari ini untuk memberikan penghargaan kepada para pahlawan kita. Berjabat tangan dan berterima kasih kepada mereka karena telah melindungi kedaulatan negara kita," tulis Zelensky di aplikasi pesan Telegram di bawah rekaman video.
"Nasib kalian sangat sulit, namun sangat bersejarah. Untuk mempertahankan tanah kami dan mengembalikan semuanya ke Ukraina untuk anak-anak kami," katanya. "Aku membungkuk rendah di hadapan semua pahlawan, rekan-rekan dekat kalian yang telah hilang di timur, dan secara umum selama perang ini."
Zelensky menggambarkan “Benteng Bakhmut" sebagai simbol perlawanan yang mengeringkan militer Rusia.
Mengingatkan pada Perang Dunia Pertama, pertempuran untuk Bakhmut telah diperjuangkan dari parit dengan artileri tanpa henti dan serangan roket melintasi medan perang yang ditambang dengan berat yang digambarkan sebagai "penggiling daging" oleh komandan di kedua sisi.
Zelensky telah mengunjungi pasukan garis depan beberapa kali selama perang. Kunjungan Rabu menyusul beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pergi ke kota Mariupol – kunjungan pertamanya ke bagian kawasan industri Donbas yang diduduki Rusia sejak perang dimulai dan yang terdekat dari garis depan yang pernah ia datangi.
Sebuah video terpisah, Rabu, menunjukkan Zelensky sedang mengunjungi prajurit-prajurit yang terluka yang sedang dirawat. Ia menjabat tangan-tangan para tentara tersebut, berterima kasih untuk pengabdian mereka dan menghadiahi mereka medali.
REUTERS
Pilihan Editor: Serangan Israel Lumpuhkan Bandara Aleppo