TEMPO.CO, Jakarta -Lagu protes Iran "Baraye" dimainkan di perayaan Nowruz atau Tahun Baru Persia di Gedung Putih, Amerika Serikat, pada Senin, 30 Maret 2023.
Penyanyi Iran Shervin Hajipour membawakan lagu yang sangat populer itu di East Room yang penuh hiasan, tepat sebelum Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden masuk untuk menjadi tuan rumah acara Nowruz. Videonya tersebar di media sosial.
Dalam pidatonya kepada hadirin yang bersorak-sorai termasuk banyak orang Iran-Amerika, Biden mengatakan Tahun Baru tradisional mengilhami “harapan bagi perempuan Iran yang memperjuangkan hak asasi manusia dan kebebasan fundamental mereka.”
"Baraye" langsung dikaitkan dengan pergolakan politik di Iran yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini pada 16 September, saat berada dalam tahanan. Perempuan dari etnis Kurdi berusia 22 tahun itu telah ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian Islami yang ketat untuk wanita.
Hajipour ditahan setelah lagunya menjadi viral dan kemudian dibebaskan dengan jaminan. Dia tidak diizinkan meninggalkan Iran.
Pada Februari, Jill Biden mempersembahkan Grammy khusus untuk Lagu Terbaik untuk Perubahan Sosial. Dia menyebut "Baraye" sebagai "seruan yang kuat dan puitis untuk kebebasan dan hak-hak perempuan".
Pilihan Editor: PBB: Pelanggaran Iran Berpotensi Kejahatan terhadap Kemanusiaan
AL ARABIYA