TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin menandatangani undang-undang yang mewajibkan pelepasan materi intelijen tentang asal usul wabah pandemi COVID-19.
Informasi tersebut diyakini menunjukkan hubungan potensial antara pandemi dengan kebocoran laboratorium di Kota Wuhan di Cina, tempat virus corona dikatakan pertama kali menyebar pada akhir 2019.
"Kami perlu menyelidiki asal-usul COVID-19, termasuk potensi kaitan dengan Institut Virologi Wuhan," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
“Dalam menerapkan undang-undang ini, pemerintahan saya akan mendeklasifikasi dan membagikan informasi itu sebanyak mungkin,” ia menambahkan.
“Saya berbagi tujuan Kongres untuk merilis informasi sebanyak mungkin tentang asal mula COVID," katanya.
Biden mengatakan bahwa pada 2021, setelah menjabat, dia telah "mengarahkan Komunitas Intelijen untuk menggunakan setiap alat yang tersedia untuk menyelidiki."
Pekerjaan itu “sedang berlangsung,” tetapi sebanyak mungkin akan dirilis tanpa menyebabkan “membahayakan keamanan nasional,” katanya.
RUU itu menimbulkan risiko politik bagi Biden, yang sedang merundingkan hubungan yang sulit dengan pemimpin China Xi Jinping.
Beijing dengan keras menolak kemungkinan bahwa kebocoran selama penelitian di laboratorium Wuhan telah memicu pandemi global.
Namun, sebagian besar anggota Kongres ingin mengejar teori tersebut lebih jauh, dan masalah tersebut telah menjadi titik temu khususnya bagi lawan Biden dari Partai Republik.
Kongres meloloskan dan mengirimkan RUU itu ke Biden pada Maret.
Wabah COVID-19 dimulai pada akhir 2019 di kota Wuhan di China timur. Pandemi ini menyebabkan hampir tujuh juta kematian di seluruh dunia sejauh ini, menurut hitungan resmi, dan lebih dari satu juta di Amerika Serikat.
Tetapi pejabat kesehatan dan komunitas intelijen AS tetap terbagi atas apakah pandemi itu menyebar secara acak ke manusia dari hewan yang terinfeksi, atau bocor selama penelitian yang dilakukan di Institut Virologi Wuhan.
Departemen Energi AS - salah satu lembaga AS yang menyelidiki bencana tersebut - menyimpulkan dengan "keyakinan rendah" bahwa virus tersebut mungkin berasal dari laboratorium. Mereka setuju dengan penilaian FBI, tetapi bertentangan dengan kesimpulan beberapa lembaga lain.
Pilihan Editor: Cina: Tuduhan Asal-usul Virus Corona dari Laboratorium Wuhan Tidak Kredibel
AL ARABIYA