TEMPO.CO, Jakarta - Grup Wagner berencana merekrut sekitar 30 ribu tentara bayaran baru pada pertengahan Mei nanti. Hal itu diumumkan pendiri kelompok tentara bayaran Rusia itu, Yevgeny Prigozhin, pada Sabtu, 18 Maret 2023. Dia mengatakan dalam pesan audio di Telegram bahwa pusat perekrutan Wagner, yang dia katakan pekan lalu telah dibuka di 42 kota Rusia, mempekerjakan rata-rata 500-800 orang per hari.
Prigozhin tidak memberikan bukti untuk mendukung angka tersebut, yang tidak dapat diverifikasi oleh Reuters secara independen. Orang-orang Prigozhin menderita kerugian besar saat memimpin upaya Rusia untuk merebut kota Bakhmut di Ukraina, yang telah bertahan sejak musim panas lalu dalam pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang selama setahun itu.
Pada Januari lalu, Amerika Serikat menilai Wagner memiliki sekitar 50 ribu tentara bayaran di Ukraina, termasuk 40 ribu narapidana yang telah direkrut Prigozhin dari penjara Rusia dengan janji pengampunan jika mereka bertahan selama enam bulan.
Perwira Ukraina mengklaim bahwa sekitar 30 ribu tentara bayaran Wagner telah meninggalkan medan laga, terbunuh, atau terluka, tetapi angka yang tidak dapat diverifikasi secara independen.
Prigozhin mengatakan perekrutan berjalan lebih baik dari yang dia harapkan, dan para sukarelawan itu memiliki kondisi fisik yang lebih baik daripada narapidana yang dia tangani sebelumnya.
"Pada pertengahan Mei, kami berencana menambah jumlah petarung di unit kami sekitar 30 ribu," katanya.
Prigozhin telah melakukan kampanye kehumasan aktif selama berbulan-bulan untuk meneriakkan peran Wagner dalam invasi Rusia, sering mengeluh petinggi militer gagal memberikan penghargaan yang cukup kepada kelompoknya dan bahkan menuduh mereka telah membuatnya kekurangan amunisi, klaim yang dibantah oleh otoritas pertahanan.
REUTERS
Pilihan Editor: Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo