Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyongsong Pemilu Thailand, Pemerintah Bersiap Bubarkan Parlemen

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha berkampanye sebagai kandidat Perdana Menteri untuk Partai Persatuan Bangsa Thailand (Partai Ruam Thai Sang Chart) menjelang pemilihan umum tahun ini di Bangkok, Thailand, 9 Januari 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha berkampanye sebagai kandidat Perdana Menteri untuk Partai Persatuan Bangsa Thailand (Partai Ruam Thai Sang Chart) menjelang pemilihan umum tahun ini di Bangkok, Thailand, 9 Januari 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan dia telah menyiapkan keputusan untuk membubarkan parlemen menjelang pemilihan umum. Dekrit itu diambil saat pemerintahannya memasuki minggu terakhir dari masa jabatan empat tahunnya.

Dekrit tersebut akan membutuhkan persetujuan dari raja Thailand dan akan berlaku setelah diterbitkan di Royal Gazette. Pemilihan harus dilakukan 45-60 hari setelah pembubaran.

"Saya sudah siapkan (keputusannya). Kita harus menunggu pengumuman di Royal Gazette," kata Prayuth kepada wartawan di kota utara Chiang Mai pada Jumat, 17 Maret 2023.

Pemilu Thailand kembali akan mengadu keluarga miliarder Shinawatra melawan partai-partai yang didukung militer yang loyal ke kerajaan dan kaum konservatif dalam perebutan kekuasaan yang pahit selama 18 tahun di ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu.

Prayuth, pensiunan jenderal yang menjabat sejak memimpin kudeta terhadap pemerintahan Yingluck Shinawatra pada 2014, akan mencalonkan diri di bawah Partai Persatuan Bangsa Thailand yang baru.

Dia akan melawan Paetongtarn Shinawatra, putri mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dan keponakan Yingluck. Paetongtarn, 36 tahun, telah mengungguli Prayuth dalam jajak pendapat selama berbulan-bulan sebagai pilihan utama perdana menteri Thailand berikutnya.

Berbicara pada hari Jumat di sebuah acara untuk memperkenalkan kandidat Partai Pheu Thai, dia mengatakan optimistis akan memenangi pemilihan dengan telak, dengan tujuan mencegah manuver politik apa pun terhadap partainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partai Pheu Thai—partai yang didirikan oleh Thaksin Shinawatra—dan inkarnasi sebelumnya telah memenangi setiap pemilihan dalam dua dekade terakhir, tetapi tiga pemerintahan mereka dipersingkat oleh keputusan pengadilan atau pengambilalihan militer.

"Saya memiliki harapan kuat bahwa kami pasti dapat membentuk pemerintahan, itu sebabnya kami pergi sendiri untuk kampanye tentang tanah longsor," kata Paetongtarn.

Ditanya tentang kemungkinan lawan-lawannya mencoba menghalangi partainya untuk berkuasa, dia berkata, "Tentu saja, tentu saja.”

REUTERS

Pilihan Editor: Pengadilan Pakistan Hentikan Operasi Polisi untuk Menangkap Imran Khan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

51 hari lalu

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

Yingluck Shinawatra dibebaskan dari dakwaan pada kasus yang terjadi saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2013.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

20 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra meninggalkan rumah sakit polisi setelah diberikan pembebasan bersyarat, di Bangkok, Thailand, 18 Februari 2024. Thai News Pix/Tananchai Kaewsowattana via REUTERS
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.


Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

18 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, menyapa para pendukunnya setelah tiba di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. Setelah buron selama 17 tahun, Thaksin Shinawatra kembali ke kampung halamannya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas


Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

18 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. REUTERS
Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, memberi isyarat di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.


Pengadilan Thailand Bebaskan Pita Limjaroenrat dari Tuduhan Pelanggaran UU Pemilu

24 Januari 2024

Mantan pemimpin Partai Move Forward Pita Limjaroenrat memberi isyarat pada hari Mahkamah Konstitusi Thailand menyampaikan putusannya atas kasus kepemilikan saham media, di Bangkok, Thailand, 24 Januari 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Pengadilan Thailand Bebaskan Pita Limjaroenrat dari Tuduhan Pelanggaran UU Pemilu

Mantan calon perdana menteri Thailand paling populer di kalangan muda, Pita Limjaroenrat dapat tetap menjadi anggota parlemen.


Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Tangkapan layar mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak yang mempromosikan kota Pekan ditayangkan di RTM TV1. FOTO/RTMKlik/channelnewsasia.com
Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak


Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

18 September 2023

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, menyapa para pendukunnya setelah tiba di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. Setelah buron selama 17 tahun, Thaksin Shinawatra kembali ke kampung halamannya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

Raja Maha Vajiralongkorn meringankan hukuman delapan tahun menjadi satu tahun, namun Thaksin bisa dibebaskan lebih cepat.


Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

2 September 2023

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, memberi isyarat di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

Raja Thailand meringankan hukuman delapan tahun penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

30 Agustus 2023

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, menyapa para pendukunnya setelah tiba di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. Setelah buron selama 17 tahun, Thaksin Shinawatra kembali ke kampung halamannya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra sedang mempersiapkan dokumentasi untuk merancang permintaan pengampunan kerajaan.