Amerika Serikat mengkritik keputusan itu dan pengumuman Korut sebelumnya yang menyatakan tidak akan lagi berdialog terkait perundingan nuklir enam negara.
“Korea Utara menginformasikan bahwa pengawas IAEA di fasilitas nuklir Yongbyon untuk segera menghentikan kerja sama dengan IAEA. Korut telah meminta dipindahkannya semua peralatan yang berisi peralatan pengawasan dan pengawas IAEA tidak akan diberikan akses ke fasilitas,” jelas pernyataan resmi IAEA dalam situs pribadinya, Rabu (15/4).
Dalam pernyataannya, IAEA mentakan pengawas mereka juga diminta untuk meninggalkan Korut secepatnya. Korut juga menginformasikan bahwa IAEA, negara tersebut memutuskan untuk mengatifkan kembali semua fasilitas di Yongyon dan meneruskan memproses membuat bahan bakar bagi sekiapan reaktor nuklir.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan telah menghentikan pembicaraan yang bertujuan melucuti senjata nuklir dan memperkuat kemampuan fasilitas nuklir di negara tersebut.
CNN.COM | BAGUS WIJANARKO