TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh pengurus Partai Bersatu Selangor melaporkan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan wakilnya, Ahmad Zahid Hamidi, ke polisi atas tuduhan yang mereka buat terhadap presiden partai Muhyiddin Yassin.
Ketua Partai Bersatu Selangor, Abdul Rashid Asari, menuduh Anwar, Zahid dan sekutu mereka berusaha menjatuhkan Perikatan Nasional (PN) dan Bersatu untuk melumpuhkan mereka menjelang pemilihan negara bagian.
“Ini termasuk membekukan akun Bersatu dan membawa pemimpin kami ke pengadilan,” katanya kepada wartawan setelah menyampaikan laporan di markas polisi distrik Shah Alam, Jumat, 17 Maret 2023.
Dia juga menuduh bahwa para pemimpin telah "mencegah" pihak berwenang dan "terus mengubah" jumlah yang diduga telah disalahgunakan oleh Muhyiddin.
“Muhyiddin dituduh menyalahgunakan RM600 miliar ketika dia menjadi perdana menteri, yang kemudian berubah menjadi RM530 miliar, kemudian RM92,5 miliar, kemudian RM4,5 miliar, dan akhirnya RM300 juta,” katanya.
“Sebagai PM, (Anwar) harus hati-hati dalam memberikan pernyataan. Dia harus memiliki fakta terlebih dahulu karena orang akan mendengarkannya.”
Rashid mengatakan laporan polisi akan diajukan secara terpisah oleh ketua divisi Bersatu di Selangor.
FMT
Pilihan Editor 22 Orang Tewas dalam Pembantaian di Biara Myanmar Termasuk Biksu