Kasus Nikaragua Membuat Paus Fransiskus Ikut Berkomentar
Setelah penahanan Alvarez, Agustus, Paus Fransiskus menyerukan dialog “terbuka dan jujur” untuk memecahkan konflik di Nikaragua. Paus mengatakan dia mengikuti situasi "dengan kekhawatiran dan rasa sakit.".
Paus Fransiskus meminta pemerintah Nikaragua pada Kamis, 15 September 2022 untuk mengizinkan para biarawati yang diusir dari ordo yang didirikan oleh Bunda Teresa untuk kembali ke Nikaragua. Paus mengatakan bahwa mereka adalah "revolusioner Injil" yang tidak berbahaya.
"Wanita-wanita ini adalah revolusioner yang baik, tetapi dari Injil. Mereka tidak berperang melawan siapa pun. Sebaliknya, kita semua membutuhkan wanita-wanita ini," katanya,
Komentar-komentar itu menandai satu-satunya pernyataan Paus Fransiskus setelah protes 2018, dan dia tidak secara khusus menyebut nama Alvarez.
REUTERS | ANTARA