Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Coba Gantikan Pengaruh Rusia di Afrika Barat untuk Lawan Militan ISIS dan Al-Qaeda

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Personel militer Ghana berlatih menembak selama program kontra-terorisme tahunan yang disebut
Personel militer Ghana berlatih menembak selama program kontra-terorisme tahunan yang disebut "Operasi Flintlock", di Daboya, Ghana 2 Maret 2023. REUTERS/Francis Kokoroko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat sedang menancapkan pengaruhnya di sejumlah negara Afrika, yang sedang berjuang melawan pemberontakan dari militan afiliasi ISIS dan Al-Qaeda. Mereka memanfaatkan kesibukan Rusia di perang Ukraina, sehingga mengurangi aktifitasnya di Benua Hitam itu.

Pasukan AS memimpin latihan kontra-terorisme tahunan di Afrika Barat di hari-hari ini. Mereka mendesak negara-negara pesisir Afrika bekerja sama untuk menahan penyebaran pemberontak, daripada mengandalkan kekuatan non-Barat seperti dilakukan Mali tahun lalu dengan menyewa tentara bayaran Rusia.

Hubungan antara Rusia dan AS menjadi lebih bermusuhan sejak Moskow menginvasi Ukraina setahun lalu, dan Washington serta sekutunya menentang pengaruh Rusia di Afrika Barat.

Selama latihan bulan ini di Ghana utara, para pelatih mendesak pasukan untuk berbagi nomor telepon dengan mitra asing yang beroperasi di perbatasan, seringkali hanya terpisah beberapa kilometer. Di tempat lain, tentara Afrika juga diajar menggunakan sepeda motor, seperti yang dilakukan para pemberontak, untuk kecepatan dan kemampuan manuver mereka.

Dibanjiri oleh kelompok-kelompok militan, dan di tengah pertikaian dengan bekas kekuatan kolonial Prancis, pemerintah militer Mali tahun lalu menyewa tentara bayaran Rusia Grup Wagner, yang kini memainkan peran kunci di Ukraina. Hal ini mengkhawatirkan pemerintah Barat dan PBB yang mengatakan langkah tersebut telah menyebabkan lonjakan kekerasan.

Mali, yang pemerintahnya mengambil alih kekuasaan dalam kudeta militer 2021, sebelumnya mengatakan pasukan Rusia bukanlah tentara bayaran, melainkan pelatih yang membantu pasukan lokal dengan peralatan dari Rusia.

"Anda memiliki pemerintah dengan begitu banyak masalah sehingga mereka mulai menjangkau aktor jahat lainnya yang mungkin lebih mengeksploitasi sumber daya di negara-negara tersebut," kata Kolonel Robert Zyla dari Komando Operasi Khusus Afrika (SOCAF) AS kepada Reuters pada latihan di Ghana.

"Bandingkan itu dengan apa yang kami coba bawa, yaitu kemitraan antara tetangga dan negara demokratis lainnya."

Dalam latihan bulan ini, tentara berpatroli di tanah tandus yang dipenuhi semak-semak tipis. Inti dari strategi ini adalah melibatkan komunitas perbatasan dan memastikan tentara bekerja sama di wilayah di mana perbatasan terbentang ratusan mil di padang pasir yang jarang penduduknya.

"Tidak ada satu negara pun yang dapat menyelesaikan ini sendiri," kata Zyla. "Ke depannya, ini akan menjadi tentang mengajari negara-negara di kawasan ini bagaimana menjangkau lintas batas dan berbicara."

Tidak Ada Komitmen

Selama satu dekade, upaya ofensif gagal menghentikan pemberontakan yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi. Pakar keamanan mengatakan keadaan bisa menjadi lebih buruk setelah ribuan tentara Prancis dipaksa keluar dari Mali dan Burkina Faso oleh junta militer tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tantangan utamanya adalah kurangnya sumber daya dan komitmen internasional skala besar untuk pertahanan di salah satu bagian termiskin di dunia ini, kata para ahli.

Ghana telah memperkuat pasukan di wilayah utaranya. Tetapi tidak memiliki drone pengintai untuk memantau daerah perbatasan, kata Kolonel Richard Kainyi Mensah, kepala operasi brigade operasi khusus Ghana.

"Logistik dan peralatan adalah kuncinya," katanya. "Sumber daya terbatas."

Tidak jelas sumber daya apa lagi yang bisa diberikan AS dan Eropa. AS enggan terlibat setelah empat tentara tewas di Niger pada 2017. Inggris, Jerman, dan negara-negara lain menarik pasukan dari misi penjaga perdamaian PBB di Mali karena keamanan memburuk.

Awal bulan ini, Jenderal Michael Langley, komandan Komando Afrika AS, mengatakan kepada wartawan bahwa "stabilisasi dan keamanan" adalah fokusnya di Afrika, tanpa memberikan perincian.

Beberapa percaya bahwa tidak banyak yang bisa dilakukan.

“Ada banyak keraguan untuk mengerahkan lebih dari yang kami butuhkan,” kata Aneliese Bernard, direktur Penasihat Stabilisasi Strategis, kelompok penasihat risiko yang berbasis di AS. "Ironisnya, itu berarti kita seperti memasang Band-Aid pada anggota tubuh yang terputus."

Pengaturan waktu sangat penting, kata pakar keamanan dan pejabat militer. Kekerasan kelompok militan yang dimulai pada 2012 di Mali telah menyebar. Kelompok bersenjata memiliki pijakan di negara-negara pesisir termasuk Benin dan Togo dan mengancam para pemimpin ekonomi Pantai Gading dan Ghana.

REUTERS

Pilihan Editor Kebijakan Satu Anak Bikin Populasi Menyusut, Kini China Kebingungan Tambah Penduduk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahmoud Abbas: Veto AS Melibatkan Mereka dalam 'Kejahatan Perang' Israel

9 jam lalu

Utusan Palestina untuk PBB Riyad al-Mansour.  ANTARA
Mahmoud Abbas: Veto AS Melibatkan Mereka dalam 'Kejahatan Perang' Israel

Mahmoud Abbas mengatakan veto AS terhadap resolusi DK PBB membuat negara tersebut terlibat dalam kejahatan perang terhadap warga Palestina.


Pertempuran Meningkat di Seluruh Gaza setelah AS Veto Gencatan Senjata

10 jam lalu

Ekspresi seorang anak laki-laki Palestina setelah serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 9 Desember 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Pertempuran Meningkat di Seluruh Gaza setelah AS Veto Gencatan Senjata

AS memveto resolusi DK PBB untuk lindungi sekutunya dari tuntutan gencatan senjata meski melihat kesenjangan janji Israel dan hasil di lapangan.


Amerika Serikat dan Meksiko Ajukan Diri Jadi Tuan Ruah Piala Dunia Wanita 2027

14 jam lalu

Sejumlah pemain Timnas Wanita Amerika Serikat, merayakan kemenangan timnya di ajang Piala Concacaf Wanita di Estadio BBVA, Monterrey, Meksiko, 18 Juli 2022. REUTERS/Pilar Olivares
Amerika Serikat dan Meksiko Ajukan Diri Jadi Tuan Ruah Piala Dunia Wanita 2027

Amerika Serikat dan Meksiko mengajukan diri menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia Wanita 2027.


Israel Serang Gaza setelah Upaya Gencatan Senjata PBB Gagal

14 jam lalu

Asap mengepul di atas Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, terlihat dari Israel selatan, 8 Desember 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Israel Serang Gaza setelah Upaya Gencatan Senjata PBB Gagal

Israel melanjutkan serangannya terhadap pejuang Hamas dan warga sipil Palestina di Gaza setelah AS memveto upaya luar biasa PBB untuk gencatan senjata


Bertemu Blinken, Menlu Arab Saudi: Perdamaian Dunia Terancam oleh Perang Gaza

16 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Bertemu Blinken, Menlu Arab Saudi: Perdamaian Dunia Terancam oleh Perang Gaza

Menlu Arab Saudi mengatakan kepada Blinken bahwa langkah mendesak harus diambil untuk mencapai gencatan senjata di Gaza


AS Tuai Kecaman karena Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

18 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
AS Tuai Kecaman karena Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

Amerika Serikat menghadapi kritik luas setelah memveto resolusi DK PBB untuk gencatan senjata di Gaza


Dicurigai Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Pria Rusia Dibebaskan MA Finlandia

19 jam lalu

Yan Petrovsky. Foto: Media Sosial
Dicurigai Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Pria Rusia Dibebaskan MA Finlandia

Yan Petrovsky, warga Rusia salah satu pendiri kelompok militer neo-Nazi Rusich, dituduh melakukan kekejaman di Ukraina


Pemerintahan Biden Desak Kongres AS Setujui Penjualan 45.000 Peluru untuk Tank Israel

20 jam lalu

Seorang tentara Israel berdiri di atas tank Merkava dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, Israel 23 November 2023. Tank Merkava dilengkapi dengan senapan mesin koaksial 12,7 mm dan senapan mesin 7,62 mm, dan juga memiliki pelontar granat Mk 19 dan mortir 60 mm yang dioperasikan secara internal hingga 12 x granat asap. REUTERS/Alexander Ermochenko
Pemerintahan Biden Desak Kongres AS Setujui Penjualan 45.000 Peluru untuk Tank Israel

Pemerintahan Biden mendesak Kongres AS untuk menyetujui penjualan 45.000 peluru tank Merkava Israel untuk digunakan dalam serangan ke Gaza


Menlu Arab Saudi: AS Larang Menlu Palestina Berbicara Sebagai Syarat Visa

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. REUTERS
Menlu Arab Saudi: AS Larang Menlu Palestina Berbicara Sebagai Syarat Visa

Menlu Arab Saudi menuding AS melarang Menlu Palestina berbicara kepada media sebagai syarat mendapatkan visa


AS Beri Sanksi Puluhan Orang di Seluruh Dunia atas Pelanggaran HAM

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
AS Beri Sanksi Puluhan Orang di Seluruh Dunia atas Pelanggaran HAM

Setahun terakhir, Departemen Keuangan AS telah memberikan sanksi kepada lebih dari 150 individu dan entitas di banyak negara terkait Pelanggaran HAM.