TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih, Selasa, 14 Maret 2023, menyambut baik kesepakatan "penting" antara Arab Saudi dan Boeing Co, yang disebut mendukung pekerjaan AS dan menandai tonggak sejarah dalam kerja sama antara Arab Saudi dan industri Amerika.
Dua maskapai penerbangan Arab Saudi sepakat untuk membeli 78 unit 787 Dreamliners dan mengambil opsi untuk membeli 43 lagi.
Gedung Putih mengatakan mereka “senang bahwa Boeing akhirnya mampu menutup kesepakatan dengan Arab Saudi setelah bertahun-tahun pembicaraan, dan negosiasi intens selama beberapa bulan terakhir.”
Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengatakan kesepakatan itu “sebuah kemenangan yang jelas bagi produsen pesawat Amerika dan para pekerjanya, mendukung lebih dari 140.000 jobs di lebih dari 300 pemasok Boeing di 38 negara bagian" dan merupakan "penghormatan yang selayaknya untuk kemitraan ekonomi antara kedua negara kita sekarang pada dasawarsa kedelapan.”
Kepala Eksekutif Boeing Dave Calhoun mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pembuat pesawat itu mendapat “dukungan dari pemerintahan Biden dan para anggota kunci Kongres di setiap langkahnya.... Saya memberi mereka penghargaan yang sebesar-besarnya karena telah mendukung ini dan yang terpenting untuk menekankan kembali hubungan ini sudah ada sejak lama dan melayani kedua negara dengan sangat baik."
Investasi Multi-miliar Dolar
Senator Lindsey Graham, seorang Republikan yang mewakili South Carolina tempat Boeing 787 dirakit, mengatakan anggota parlemen dari negara bagian bekerja sama dengan Boeing, Arab Saudi, dan pemerintah "mengatasi hambatan untuk memungkikan kesepakatan ini. Pemerintahan Biden telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menggerakkan bola ke depan dan berperan penting dalam perolehan pembelian ini."