Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebijakan Satu Anak Bikin Populasi Menyusut, Kini China Kebingungan Tambah Penduduk

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

 Anak-anak menikmati makanan ringan di sebuah pasar malam di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China, 26 Maret 2020. Provinsi Kepulauan Hainan di China selatan mencatatkan penurunan jumlah kasus penyakit coronavirus baru (COVID-19) yang ada menjadi nol. Xinhua/Guo Cheng
Anak-anak menikmati makanan ringan di sebuah pasar malam di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China, 26 Maret 2020. Provinsi Kepulauan Hainan di China selatan mencatatkan penurunan jumlah kasus penyakit coronavirus baru (COVID-19) yang ada menjadi nol. Xinhua/Guo Cheng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat politik pemerintah China memberikan lebih dari 20 rekomendasi untuk meningkatkan angka kelahiran menyusul terus menyusutnya populasi di negara kaya itu, meskipun para ahli mengatakan cara terbaik yang dapat mereka lakukan adalah memperlambat penurunan populasi.

Merosotnya populasi China ini dianggap sebagai akibat kebijakan satu anak yang diberlakukan antara 1980 dan 2015. Sadar telah menggali lubang demografi, pemerintah lalu menaikkan batas jumlah anak menjadi tiga anak pada 2021.

Namun pelonggaran itu tidak berdampak pada peningkatan populasi. Bahkan selama masa tinggal di rumah saat pandemi Covid, pasangan enggan memiliki bayi.

Kaum muda menyebut biaya pengasuhan dan pendidikan anak mahal, pendapatan rendah, jaring pengaman sosial lemah, dan ketidaksetaraan gender, sebagai faktor yang membuat mereka enggan mempunyai banyak anak.

Proposal untuk meningkatkan angka kelahiran, yang dibuat pada pertemuan tahunan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC) bulan ini, berkisar dari subsidi untuk keluarga membesarkan anak pertama mereka, bukan hanya anak kedua dan ketiga, memperluas pendidikan publik gratis dan meningkatkan akses ke perawatan kesuburan.

Para ahli menganggap banyaknya proposal sebagai tanda positif bahwa China memperlakukan penuaan dan penurunan demografi sebagai masalah penting, setelah data menunjukkan populasi menyusut untuk pertama kalinya dalam enam dekade tahun lalu.

"Anda tidak dapat mengubah tren penurunan," kata Xiujian Peng, peneliti senior di Pusat Studi Kebijakan di Universitas Victoria di Australia. "Tapi tanpa ada kebijakan yang mendorong kesuburan maka kesuburan akan semakin menurun."

Mosi oleh anggota CPPCC Jiang Shengnan bahwa kaum muda bekerja hanya delapan jam per hari sehingga mereka memiliki waktu untuk "jatuh cinta, menikah dan memiliki anak," sangat penting untuk memastikan perempuan tidak terlalu banyak bekerja, kata Peng.

Memberi insentif untuk memiliki anak pertama dapat mendorong pasangan untuk memiliki setidaknya satu anak, katanya. Banyak provinsi saat ini hanya mensubsidi anak kedua dan ketiga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingkat kelahiran China tahun lalu turun menjadi 6,77 kelahiran per 1.000 orang, dari 7,52 kelahiran pada 2021, rekor terendah.

Ahli demografi memperingatkan China akan menjadi tua sebelum menjadi kaya, karena tenaga kerjanya menyusut dan pemerintah daerah berhutang membelanjakan lebih banyak untuk populasi lansia mereka.

Para ahli juga memuji usulan untuk membatalkan semua tindakan keluarga berencana, termasuk batas tiga anak dan persyaratan bagi perempuan untuk menikah secara sah untuk mendaftarkan anak-anak mereka.

Arjan Gjonca, profesor asosiasi di London School of Economics, mengatakan insentif keuangan tidak cukup dan kebijakan yang berfokus pada kesetaraan gender dan hak kerja lebih baik bagi perempuan kemungkinan akan berdampak lebih besar.

Proposal CPPCC seperti cuti hamil yang dibayar oleh pemerintah daripada pemberi kerja akan membantu mengurangi diskriminasi terhadap perempuan, sementara meningkatkan cuti melahirkan menghilangkan hambatan bagi ayah dalam mengambil lebih banyak tanggung jawab mengasuh anak, kata para ahli.

Ahli demografi Yi Fuxian tetap skeptis tindakan apa pun akan berdampak signifikan, dengan mengatakan China membutuhkan "revolusi paradigma seluruh ekonomi, masyarakat, politik, dan diplomasi untuk meningkatkan kesuburan."

Pilihan Editor Bicara Negatif tentang Grup Wagner Diancam Hukuman 5 Tahun

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ketika Warga China Kembali Jualan di Kaki Lima setelah Pandemi Berlalu

2 jam lalu

Wang Chunxiang menjual kue beras manis kukus di gerobak di antara pedagang kaki lima lainnya di Shanghai, China 21 Mei 2023. REUTERS/Nicoco Chan
Ketika Warga China Kembali Jualan di Kaki Lima setelah Pandemi Berlalu

Banyak warga China memilih jualan di kaki lima atau sebagai pedagang asongan untuk mencari penghasilan setelah pandemi berakhir.


China Tolak Ajakan AS soal Pertemuan Antara Menteri Pertahanan, Kenapa?

3 jam lalu

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Menteri Pertahanan China Li Shangfu menghadiri pertemuan di Moskow, Rusia 18 April 2023. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
China Tolak Ajakan AS soal Pertemuan Antara Menteri Pertahanan, Kenapa?

Amerika Serikat menyebut China menolak proposal pertemuan antara menteri pertahanan mereka pada forum keamanan tahunan di Singapura akhir pekan ini.


Ukraina: Hanya Ada Satu Syarat Negosiasi Damai, Rusia Tarik Seluruh Pasukan

5 jam lalu

Presiden Jokowi bertemu Presiden Ukraina Zelensky di Hiroshima, Jeoang, 20 Mei 2023. (president.gov.ua)
Ukraina: Hanya Ada Satu Syarat Negosiasi Damai, Rusia Tarik Seluruh Pasukan

Ukraina menyatakan, rencana perdamaian Kyiv adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri invasi Rusia di Ukraina dan waktu untuk upaya mediasi habis.


China Minta Jepang Tak Ikuti AS Batasi Ekspor Semikonduktor

23 jam lalu

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
China Minta Jepang Tak Ikuti AS Batasi Ekspor Semikonduktor

Jepang dan AS melakukan pembatasan ekspor semikonduktor ke China untuk menghambat produksi superkomputer yang bisa digunakan untuk senjata nuklir


C919, Pesawat Jet Komersial China Berhasil Terbang Perdana

1 hari lalu

Protototipe COMAC C919, pesawat komersial yang dibangun untuk melayani pasar Cina. Foto: @jpjets.services
C919, Pesawat Jet Komersial China Berhasil Terbang Perdana

Pesawat jet penumpang buatan China C919 terbang perdana secara komersial, menjadi pesaing Airbus A320neo dan Boeing 737 MAX


Raksasa Mobil Listrik BYD Jajaki Investasi di Indonesia, Jubir Luhut: Proposal Kita Sesuai Harapan Mereka

1 hari lalu

Pabrikan mobil listrik ternama asal China BYD, mengekspor mobil listrik Han EV ke Meksiko di Toluca, Meksiko, 29 November 2022. REUTERS/Toya Sarno Jordan
Raksasa Mobil Listrik BYD Jajaki Investasi di Indonesia, Jubir Luhut: Proposal Kita Sesuai Harapan Mereka

Raksasa mobil listrik asal Cina BYD tengah menjajaki investasi di Indonesia.


AS Ajak Sekutu Lawan Boikot China atas Micron

2 hari lalu

Ilustrasi chip buatan Micron, AS. REUTERS/Kai Pfaffenbach
AS Ajak Sekutu Lawan Boikot China atas Micron

Amerika Serikat "tidak akan mentolerir" larangan China atas pembelian chip memori Micron dan bekerja sama dengan sekutu untuk mengatasinya


Patung Vagina Emas Dipuja di Thailand, untuk Kesuburan Hingga Lancar Jodoh

2 hari lalu

Rekaman menunjukkan replika alat kelamin wanita yang benar secara anatomis yang diukir dengan doa di sebuah kuil Buddha di provinsi Nakhon Ratchasima. Dailymail
Patung Vagina Emas Dipuja di Thailand, untuk Kesuburan Hingga Lancar Jodoh

Patung vagina terbuat dari emas setinggi 1,2 meter kini popular sebagai tempat pemujaan di sebuah kuil di Thailand


Partai Demokratis Besar Hong Kong Bubar di Tengah Tekanan Keamanan China

2 hari lalu

Alan Leong Kah-kit, Ketua Partai Sipil, berbicara kepada media saat mengumumkan pembubaran partai di Hong Kong, Cina, 27 Mei 2023. REUTERS/Tyrone Siu
Partai Demokratis Besar Hong Kong Bubar di Tengah Tekanan Keamanan China

Oposisi Hong Kong terpukul dengan UU keamanan nasional China dan perombakan sistem pemilu yang menyingkirkan kaum demokrat politik lokal.


Bos Maspion Grup Diperiksa KPK, Ini Profil Alim Markus Jargon Cintailah Produk-produk Indonesia

3 hari lalu

Presiden Direktur PT Maspion, Alim Markus seusai diperiksa di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (31/05). TEMPO/Yosep Arkian
Bos Maspion Grup Diperiksa KPK, Ini Profil Alim Markus Jargon Cintailah Produk-produk Indonesia

Bos Maspion, Alim Markus, diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Ini profilnya.