Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan PM Imran Khan Akan Ditangkap, Pendukungnya Merusuh

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan meneriakkan slogan-slogan saat mereka memprotes, menjelang kemungkinan penangkapan Khan di Lahore, di Karachi, Pakistan 14 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan meneriakkan slogan-slogan saat mereka memprotes, menjelang kemungkinan penangkapan Khan di Lahore, di Karachi, Pakistan 14 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPolisi dan pendukung Imran Khan bentrok di luar rumah mantan perdana menteri Pakistan tersebut di Lahore, Selasa, 14 Maret 2023, melukai beberapa orang di kedua belah pihak, menjelang penangkapannya, kata seorang juru bicara pemerintah dan saksi mata.

Polisi memukul pendukung Khan dengan tongkat pemukul dan melemparkan tabung gas air mata, beberapa jatuh di halaman rumah Khan, menurut rekaman video yang dirilis partainya.

Geo TV menunjukkan sebuah helikopter berputar di atas rumahnya, sambil menambahkan koneksi internet di wilayah itu diputus.

“Kami akan menahan Imran Khan hari ini dan menghadirkan dia di pengadilan,” kata Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dalam sebuah pidato publik yang disiarkan saluran TV lokal.

Pengadilan rendah di ibu kota Islamabad telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Khan karena menjual hadiah negara secara tidak sah saat berkuasa dari 2018 hingga 2022, kata ajudannya Fawad Chaudhry kepada Reuters.

Pembantu Khan Shah Mehmood Qureshi mengatakan kepada wartawan bahwa mantan perdana menteri itu telah mendapatkan “jaminan perlindungan” dari sebuah pengadilan.

“Pemahaman kami adalah bahwa polisi tidak bisa menahan Imran Khan,” katanya.

Khan telah menuntut pemilihan cepat dalam aksi unjuk rasa di seluruh negeri sejak pemecatannya dari jabatannya dalam pemungutan suara parlemen awal tahun lalu. Tuntutan itu ditolak oleh penggantinya, Shehbaz Sharif, yang mengatakan pemungutan suara akan diadakan sesuai jadwal akhir tahun ini. Khan ditembak dan terluka dalam salah satu unjuk rasa.

Para pekerja Pakistan Tehreek-e-Insaf milik Khan memulai kekerasan, kata juru bicara pemerintah Amir Mir kepada Reuters.

“Jika Imran Khan memastikan kehadirannya di pengadilan, akan bagus, jika tidak hukum yang akan bertindak.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Khan meminta para pendukungnya untuk membela supremasi hukum.

"Polisi datang untuk menangkap dan mengirim saya ke penjara," katanya dalam pernyataan rekaman video yang dipos di twitter. "Jika sesuatu terjadi pada saya, atau dikirim ke penjara, atau mereka membunuh saya, Anda harus membuktikan bahwa bangsa ini akan terus berjuang bahkan tanpa Imran Khan."

Mir mengatakan pemerintah telah memanggil pasukan paramiliter untuk membantu mengendalikan situasi. Bentrokan serupa terjadi pekan lalu.

"Kami datang ke sini hanya untuk mematuhi perintah pengadilan," kata Wakil Inspektur Jenderal Polisi Syed Shahzad Nadeem kepada wartawan.

Pendukung Khan mulai melempari polisi dengan batu dan batu bata, dan sebagai tanggapan polisi mengarahkan meriam air ke arah mereka dan mementung beberapa dari mereka,” katanya.

Tayangan TV langsung menunjukkan pendukung Khan juga menggunakan ketapel dan menyerang polisi dengan batu bata dan tongkat.

Khan telah terlibat dalam beberapa kasus pengadilan sejak pemecatannya. Sejumlah kecil pendukungnya juga memblokir jalan sebagai protes terhadap kemungkinan penangkapan Khan di kota-kota lain.

REUTERS

Pilihan Editor: Islamofobia Sebabkan Pekerja Muslim Memilih Tinggalkan Prancis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Pastikan KUAI KBRI Islamabad dan Korps Diplomatik Selamat dari Serangan Bersenjata

17 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Pastikan KUAI KBRI Islamabad dan Korps Diplomatik Selamat dari Serangan Bersenjata

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi serangan bersenjata pada KUAI KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik


Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

17 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi ledakan bom di Khanozai, Balochistan, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Naseer Ahmed
Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

Seorang diplomat Indonesia dan sejumlah diplomat asing selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi diplomat di Pakistan


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

21 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Imigrasi Soekarno-Hatta Deportasi 4 WNA ke Pakistan, Nigeria dan Guinea

30 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mendeportasi 4 WNA ke negaranya pada 4 dan 7 September 2024. FOTO: dokumen Imigrasi Soekarno-Hatta
Imigrasi Soekarno-Hatta Deportasi 4 WNA ke Pakistan, Nigeria dan Guinea

WNA lain yang terjaring operasi Jagratara dan patroli keimigrasian masih dalam pemeriksaan oleh tim penyidik Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta.


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

33 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


74 Tewas dalam Serangkaian Serangan Separatis Balochistan di Pakistan

44 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi ledakan bom di Khanozai, Balochistan, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Naseer Ahmed
74 Tewas dalam Serangkaian Serangan Separatis Balochistan di Pakistan

Sedikitnya 74 orang tewas dalam serangkaian serangan militan separatis Balochistan di Pakistan


44 WNA Terjaring Operasi Jagratara Imigrasi Soekarno-Hatta, Terbanyak Warga Nigeria Disusul Pakistan

45 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta  menangkap 44 Warga Negara Asing (WNA). Mereka terjaring dalam Operasi Jagratara Tahap II, Senin 26 Agustus  2024. FOTO: AYU CIPTA  I TEMPO
44 WNA Terjaring Operasi Jagratara Imigrasi Soekarno-Hatta, Terbanyak Warga Nigeria Disusul Pakistan

Imigrasi Soekarno-Hatta telah melakukan Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) kepada 150 WNA bermasalah sejak Januari hingga Agustus 2024.


Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan

50 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan bis. Tempo/Dasril Roszandi
Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan

Kecelakaan bus terjadi pada bus yang sedang mengangkut 51 jemaah Syiah dari Pakistan menuju Irak mengalami kecelakaan di provinsi Yazd


Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

51 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar monyet atau mpox, alih-alih vaksinasi massal


Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

52 hari lalu

Seorang pria memegang bendera Bangladesh berdiri di depan kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

Pengadilan kejahatan perang Bangladesh-yang dibentuk oleh PM terguling Sheikh Hasina- telah meluncurkan tiga penyelidikan pembunuhan massal