Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kremlin: Rusia Tidak Akan Berhenti sampai Tujuan Serangan ke Ukraina Tercapai

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tentara Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Tentara Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia bertekad tidak akan berhenti dalam menyerang Ukraina sebelum tujuan mereka tercapai dengan kekuatan militer. "Kami harus mencapai tujuan kami. Hal itu hanya mungkin dilakukan dengan cara militer karena posisi rezim Kyiv saat ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip kantor berita Rusia, Selasa, 14 Maret 2023.

Rusia mengklaim sedang berjuang di Ukraina untuk "membebaskan" penutur bahasa Rusia di Donbas timur dari apa yang disebut rezim neo-Nazi di Kyiv.

Ukraina dan Barat mengatakan, klaim itu adalah dalih tak berdasar yang diajukan untuk membenarkan agresi dan upaya Moskow merebut sebagian tanah Ukraina.

Moskow menyalahkan Kyiv atas gangguan dalam pembicaraan tentang gencatan senjata, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia hanya akan mempertimbangkan penyelesaian damai setelah pasukan Rusia meninggalkan wilayah Ukraina.

Masa depan Ukraina bergantung pada hasil pertempuran di timur, termasuk di Bakhmut, kata Zelensky, dengan kedua belah pihak menggambarkan pertempuran brutal saat Rusia mengintensifkan kampanye musim dingin untuk merebut kota kecil itu.

Bakhmut telah menjadi fokus invasi Rusia, dengan pertarungan selama berbulan-bulan menjadi pertempuran infanteri paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

"Sangat sulit di timur - sangat menyakitkan," kata Zelensky dalam pidato video malamnya, yang diadakan setiap malam sejak Rusia meluncurkan invasi lebih dari setahun lalu.

"Kita harus menghancurkan kekuatan militer musuh. Dan kita akan menghancurkannya."

Kyiv dan Moskow memberikan penjelasan berbeda tentang negosiasi untuk memperpanjang kesepakatan ekspor biji-bijian lewat Laut Hitam, yang ditetapkan tahun lalu untuk mencegah kelaparan global dengan mengamankan ekspor masa perang dari Ukraina dan Rusia, keduanya di antara pemasok makanan utama dunia.

Pengaturan tersebut, yang ditengahi oleh PBB dan Turki, akan berakhir minggu ini. Rusia mengatakan telah diperpanjang selama 60 hari, tetapi Ukraina mengatakan perjanjian itu membutuhkan perpanjangan hingga 120 hari. Turki mengatakan pembicaraan masih berlangsung.

 Dalam apa yang akan menjadi kasus kejahatan perang internasional pertama yang timbul dari invasi, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) diperkirakan akan menangkap pejabat Rusia karena mendeportasi paksa anak-anak dari Ukraina dan menargetkan infrastruktur sipil, kata seorang sumber kepada Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kremlin mengatakan pengadilan tidak memiliki yurisdiksi atas Rusia.

Moskow pasti akan menolak surat perintah penangkapan terhadap para pejabatnya, tetapi penuntutan kejahatan perang internasional dapat memperdalam isolasi diplomatiknya atas kampanye yang telah membunuh ribuan warga sipil dan mengusir jutaan orang dari rumah mereka.

Di medan pertempuran, tentara Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa mereka menangkis serangan di dekat Kreminna, sebelah utara Bakhmut.

Di hutan sekitar 8 km dari garis depan, meriam menggelegar dan ledakan terus bergemuruh di kejauhan.

Seorang tentara dibawa dengan kaki terluka. Dia distabilkan di dalam van dengan belat dan obat penghilang rasa sakit sebelum dibawa ke pusat medis.

"Kami menstabilkan pasien sebanyak mungkin," kata petugas medis Mykhailo Anest, 35 tahun, saat ledakan besar terdengar. "Ini berarti membalut, memeriksa torniket jika ada yang dipasang, memberikan pereda nyeri, mengobati infeksi, memberikan infus... Kami melakukan semua ini sehingga begitu pasien kami tiba di titik stabilisasi, dia dalam keadaan stabil."

Di sisi lain dari garis depan di Volnovakha, sebuah desa yang dikuasai Rusia di selatan, tubuh seorang wanita tergeletak di jalan di sebelah toko yang hancur. Seorang penyelidik militer Rusia mengatakan kepada Reuters bahwa daerah itu telah diserang oleh tembakan Ukraina.

Pilihan Editor Pejuang Muda Palestina: Generasi TikTok dan Bermobil BMW Model Terbaru

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jens Stoltenberg Sebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

7 jam lalu

Tanda Ukraina dan NATO terlihat di sebuah gedung di Vilnius, Lituania 10 Juli 2023. REUTERS/Ints Kalnins
Jens Stoltenberg Sebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

Jens Stoltenberg menilai militer Ukraina gagal mencapai terobosan apapun dalam beberapa bulan terakhir, namun pohaknya harus tetap mendukung.


Dinas Keamanan Ukraina Cegah Eks Presiden ke Hungaria, Ada Apa?

16 jam lalu

Mantan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. REUTERS/Gleb Garanich
Dinas Keamanan Ukraina Cegah Eks Presiden ke Hungaria, Ada Apa?

Mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko dicegah saat hendak bepergian ke Polandia bertemu PM Viktor Orban


2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

1 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menginformasikan bahwa dua perusahaan asal Rusia tertarik berinvstasi di IKN, khususnya di bidang kendaraan listrik.


Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

1 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

Bank Dunia melaporkan Ukraina akan memberikan uang pinjaman sebesar USD1,2 miliar (Rp 18 triliun)


Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto
Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

Vladimir Putin ingin meningkatkan jumlah angkatan bersenjata negara itu sampai 170 ribu anggota.


Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

1 hari lalu

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS
Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika


Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

2 hari lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)
Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Sabtu 2 Desember 2023 dengan roket SpaceX


Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

2 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. Kepala administrasi kota yang ditunjuk Rusia, Vitaly Khotsenko mengatakan bahwa terdapat 12 tangki bahan bakar di dekat stasiun kereta yang rusak. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

Rusia mengatakan pria yang ditahan itu mengaku menjalani pelatihan sabotase di Latvia untuk kepentingan Ukraina


Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

2 hari lalu

Pasar kuno Grand Bazaar di Istanbul, Turki menjual beragam pernak pernik, perhiasan, hingga makanan khas Turki. (Tempo/Egi Adyatama)
Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

Negara transkontinental adalah negara yang berada di wilayah dua benua atau lebih.


Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

Mahkamah Agung Rusia memutuskan bahwa aktivis LGBT harus ditetapkan sebagai ekstremis, yang dikhawatirkan berujung pada penangkapan dan penuntutan