Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat PBB: Wilayah Pendudukan Palestina Memburuk sejak Netanyahu Jadi PM Israel

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese mengatakan, terpilihnya politikus sayap kanan ekstrem Benjamin Netanyahu sebagai PM Israel memperburuk keadaan di wilayah pendudukan.

Albanese mengatakan, orang-orang Israel di wilayah pendudukan memprovokasi warga Palestina sehingga dapat memiliki legitimasi untuk melakukan tekanan. Tokoh-tokoh Pemerintahan Netanyahu semisal Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Pertahanan Yoav Galant, menurutnya, mengeluarkan pernyataan yang menghasut seperti soal penghapusan kota Huwara di Tepi Barat.

“Ratusan pemukim dibiarkan berkeliling, bersenjata berat, untuk meneror serta menganiaya penduduk sipil yang tidak berdaya. Jadi, apakah Anda berharap tidak ada yang bereaksi?” kata Albanese saat wawancara virtual dengan Tempo pada Rabu, 8 Maret 2023.

Tepi Barat telah tegang selama berbulan-bulan. Serangan militer terjadi hampir setiap hari. 

Al Jazeera, mengikuti data Otoritas Palestina mewartakan, pasukan dan pemukim Israel telah membunuh 78 warga Palestina sejak awal 2023, termasuk 14 anak-anak dan seorang wanita. Tiga belas orang Israel dan satu orang Ukraina juga tewas dalam serangan Palestina tahun ini.

Sementara, menurut catatan Albanese sebagai mandat pelapor khusus PBB, pada tahun lalu, sekitar 190-250 warga Palestina tewas. Jumlah orang Israel yang terbunuh 30. Selain itu, ada lebih dari 1.000 bangunan sipil yang dihancurkan. Terjadi 500 penangkapan setiap bulan di Tepi Barat dan Yerusalem. Sebanyak 5.000 tahanan Palestina ada di penjara Israel.

“Sembilan puluh persen penahanan bertentangan dengan Konvensi Jenewa. Anak-anak bahkan ditahan di sel isolasi,” kata ahli hukum internasional lulusan School of Oriental and African Studies asal Italia itu. Dia menambahkan, ada 700 anak di penjara tahun lalu dan lebih dari 900 warga Palestina dipenjara tanpa pengadilan.

Seorang pemukim mengamuk di Huwara pada bulan lalu, di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat. Itu mengundang kecaman di seluruh dunia. Kepala Pentagon Lloyd Austin mengatakan dalam kunjungan ke Israel pada Kamis lalu bahwa Amerika Serikat "sangat terganggu" oleh kekerasan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka (para pemukim) akan melempari kami dengan batu atau menembaki kami. Kami tidak berani pergi lagi karena para pemukim berada di jalanan,” kata Ghazi Shehadeh, tukang kaca berusia 58 tahun, saat memasang jendela kaca ke bingkai salah satu dari lusinan rumah yang baru-baru ini dirusak, dikutip Reuters.

Pemerintahan Netanyahu yang mengambil alih kekuasaan Israel tahun lalu, saat ini sedang mendapat kritik internal atas rencana reformasi yuduisial. Sudah pekan kesepuluh pada Sabtu, 11 Maret 2023, warga Israel protes nasional menentang rencana pemerintah sayap kanan mengekang kekuasaan Mahkamah Agung. Para kritikus melihat itu sebagai ancaman terhadap independensi peradilan.

Albanese meyakini gejolak internal dalam politik Israel dampak perdebatan wacana hukum itu tidak akan menyentuh pembahasan dari akhir pendudukan wilayah Palestina. Dalam laporan pertamanya kepada Majelis Umum PBB pada tahun lalu, dia mengatakan, pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan untuk mendirikan “Negara Yahudi” menyebabkan Palestina tidak bisa menentukan nasibnya sendiri.

Upaya itu, menurut Albanese, telah melanggar hukum internasional. Dia mendesak Pemerintah Israel menghentikan pendudukan di wilayah Israel dan tanpa syarat.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan editor: Merasa Dipersekusi Pemerintah, Saudara PM Singapura Pilih Eksil ke Eropa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel atas Tuduhan Kejahatan Seksual

22 jam lalu

Andrs Roemer Slomianski. Wikipedia
Mantan Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel atas Tuduhan Kejahatan Seksual

Penulis dan mantan diplomat Meksiko Andres Roemer, yang menghadapi berbagai tuduhan kejahatan seksual, telah ditangkap di Israel


PM Australia Galang Dukungan untuk Referendum Masyarakat Adat

22 jam lalu

Perdana Menteri petahana Australia Scott Morrison dan Pemimpin Oposisi Anthony Albanese berdebat di televisi langsung menjelang pemilihan federal 2022, di Sydney, Australia 8 Mei 2022. James Brickwood/Pool via REUTERS
PM Australia Galang Dukungan untuk Referendum Masyarakat Adat

PM Australia menggalang dukungan untuk referendum masyarakat adat.


Rayakan Sukkot, Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa

1 hari lalu

polisi Israel mengawal pengunjung saat mereka menjelajahi kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem 17 September 2023. (Reuters)
Rayakan Sukkot, Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa

Ratusan pemukim Israel yang dikawal militer Israel pada Minggu memaksa masuk kompleks Masjid Al Aqsa


Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

4 hari lalu

Seorang anak Palestina duduk diatas tembok bergambarkan gajah di kamp pengungsian Shati, kota Gaza, 19 Desember 2015. Shati menjadi simbol abu-abu kemiskinan yang duhini oleh 87.000 penduduk. AP/Hatem Moussa
Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.


Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

4 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka


Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

5 hari lalu

Massa melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021. Dalam aksi tersebut massa mendorong pemerintah Indonesia agar lebih tampil dalam memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras tindakan kekerasan oleh Israel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

Warga negara Israel bisa bebas mengunjungi Amerika Serikat tanpa harus memiliki visa.


Israel Buka Penyeberangan Gaza, Ribuan Warga Palestina Kembali Kerja Setelah Dua Pekan

5 hari lalu

Pekerja Palestina memasuki penyeberangan Erez yang dibuka kembali ke Israel, setelah Israel mengakhiri larangan pekerja dari Gaza, di Kota Gaza 28 September 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Buka Penyeberangan Gaza, Ribuan Warga Palestina Kembali Kerja Setelah Dua Pekan

Sebelumnya, penutupan jalur dipicu oleh protes kekerasan di sepanjang perbatasan Gaza dan Israel.


5 Orang dalam Satu Keluarga Arab Dibantai di Israel, Sudah 180 Korban Tahun Ini

5 hari lalu

Warga menghadiri protes terhadap lonjakan kekerasan terkait kejahatan mematikan di komunitas Arab Israel setelah sebuah keluarga beranggotakan lima orang, ditembak mati di rumah mereka di Basmat Tab'un, Israel utara 27 September 2023. REUTERS /Ammar Awad
5 Orang dalam Satu Keluarga Arab Dibantai di Israel, Sudah 180 Korban Tahun Ini

Satu keluarga Arab, yang terdiri atas lima orang, tewas ditembak di rumah mereka di Israel, sehingga lebih dari 180 korban jatuh sepanjang tahun ini.


Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

7 hari lalu

Nayef al-Sudairi. REUTERS/Mohammed Torokman
Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

Pemerintah Arab Saudi, untuk pertama kali dalam tiga dekade terakhir, mengirim delegasinya ke wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel.


Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

7 hari lalu

Bendera Israel dan Arab Saudi. Shutterstock
Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan perdamaian sebelum rakyat Palestina memperoleh hak-haknya cuma khayalan.