AS Khawatir Akibat Keterlibatan China
Konsensus Iran dan Arab Saudi untuk memulihkan hubungan diplomatik dianggap memberi sejumlah sinyal mengejutkan yang menyinggung Amerika Serikat, termasuk soal kemungkinan jalan mengendalikan program nuklir Teheran dan kesempatan untuk memperkuat gencatan senjata di Yaman.
Peran China sebagai perantara perdamaian di Timur Tengah, kawasan yang sudah lama berada dalam pengaruh AS, juga dipercaya akan membuat Washington gelisah.
Mantan pejabat senior AS dan PBB Jeffrey Feltman mengatakan peran China adalah aspek paling signifikan dari perjanjian tersebut.
"Ini akan ditafsirkan sebagai tamparan pada pemerintahan Biden dan sebagai bukti bahwa China adalah kekuatan yang sedang naik daun," kata dia, yang sekarang jadi peneliti di Brookings Institution, dikutip dari Reuters, Minggu, 12 Maret 2023.
Kesepahaman itu muncul di tengah upaya Iran mempercepat program nuklirnya, setelah dua tahun upaya Amerika Serikat yang gagal untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015. Washington ingin menghentikan Teheran memproduksi bom nuklir. Upaya itu diperumit oleh tindakan keras oleh otoritas Iran terhadap protes dan sanksi keras Amerika Serikat terhadap Teheran atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.
Hal senada juga disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih John Kirby. Kirby tampak meremehkan keterlibatan China dalam pembangunan kembali hubungan Iran dan Saudi. Gedung Putih yakin tekanan internal dan eksternal, termasuk pencegahan Saudi yang efektif terhadap serangan dari Iran atau proksinya, adalah yang pada akhirnya membawa Teheran ke meja perundingan.
Hubungan strategis lama antara Riyadh dan Washington telah tegang selama pemerintahan Presiden Joe Biden atas catatan hak asasi manusia kerajaan, perang Yaman dan hubungan baru-baru ini dengan Rusia dan produksi minyak OPEC+.
Sebaliknya, hubungan Arab Saudi yang tumbuh dengan China disorot oleh kunjungan pejabat tinggi Presiden Xi Jinping tiga bulan lalu. Pengumuman Jumat datang pada hari Xi meraih masa jabatan ketiga sebagai presiden China di tengah sejumlah tantangan.
DANIEL A. FAJRI | REUTERS | ANADOLU
Pilihan Editor: 4 Fakta Pemulihan Hubungan Arab Saudi dan Iran yang Dipertemukan China