TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada perusahaan di China karena mengirimkan komponen kedirgantaraan ke Iran untuk memproduksi drone yang digunakan Teheran menyerang kapal tanker minyak dan diekspor ke Rusia untuk perang di Ukraina.
Departemen Keuangan AS menargetkan lima perusahaan dan satu orang dalam jaringan untuk menjual dan mengirimkan ribuan komponen kedirgantaraan, termasuk yang dapat digunakan untuk drone, ke Perusahaan Industri Manufaktur Pesawat Iran.
Perusahaan, yang dikenal sebagai HESA, terlibat memproduksi model kendaraan udara tak berawak (UAV) Shahed-136 yang digunakan Iran untuk menyerang kapal tanker minyak dan diekspor ke Rusia, kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan, Kamis, 9 Maret 2023.
Misi PBB Iran di New York dan kedutaan besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.
"Iran secara langsung terlibat dalam korban sipil Ukraina yang diakibatkan oleh penggunaan UAV Iran oleh Rusia di Ukraina," kata kepala departemen keuangan terorisme dan intelijen keuangan, Brian Nelson, dalam pernyataan itu.
"Amerika Serikat akan terus menargetkan jaringan pengadaan global Iran yang memasok Rusia dengan UAV mematikan untuk digunakan dalam perang ilegal di Ukraina," katanya.
Iran mengakui mengirim drone ke Rusia sebelum invasi Rusia pada Februari 2022 di Ukraina. Moskow membantah pasukannya menggunakan drone Iran di Ukraina.
Langkah AS pada hari Kamis terjadi setelah Amerika Serikat menuduh China mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia dan memperingatkan Beijing agar tidak melakukan tindakan semacam itu. Kekuatan Barat telah memberi Ukraina senjata miliaran dolar untuk bertahan melawan Rusia.
China dengan keras membantah klaim AS dan mengatakan bahwa "mengirim senjata tidak akan membawa perdamaian" di Ukraina.
Sanksi AS yang diumumkan pada hari Kamis membekukan semua aset pemasok drone itu. AS juga melarang orang Amerika berurusan dengan mereka jika tidak ingin terkena sanksi.
Gedung Putih mengatakan bahwa Iran dapat berkontribusi terhadap kejahatan perang di Ukraina dengan menyediakan drone ke Rusia yang telah digunakan untuk menargetkan infrastruktur sipil.
Moskow dan Teheran menjalin hubungan yang lebih dekat setelah Rusia menginvasi Ukraina setahun lalu. Rusia dan Iran, yang juga berada di bawah sanksi Barat, termasuk di antara pengekspor minyak terbesar dunia.
Pilihan Editor Mengenal Jana Wibawa, Program Muhyiddin Yassin yang Menyeretnya ke Dugaan Kasus Korupsi
REUTERS